Manado, 21/8 (Antara) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) mampu menyerap beras petani lokal di Kabupaten Kepulauan Sangihe sebanyak 60 ton, padahal.

Kepala Perum Bulog Divre Sulut Taufan Akib di Manado, Senin mengatakan serapan ini pertama kali terjadi di wilayah kepulauan Sulut yang merupakan daerah terdepan, terluar dan terpencil (3T).

"Ini merupakan kejutan buat kami, karena selama ini daerah kepulauan selalu memasok beras dari daerah lain di Sulut," katanya.

Ketika mengalami surplus, katanya, langsung dibeli oleh Bulog dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp7.300 perse kilogram.

Ke depan, katanya, Bulog berharap semua kabupaten dan kota di Sulut bisa menjual berasnya ke Bulog.

"Berapapun yang dijual petani akan dibeli Bulog dengan harga sesuai HPP, atau juga menggunakan harga fleksibel yang ditetapkan pemerintah," jelasnya.

Dia mengakui Sulut dan Gorontalo bukan daerah sentra produksi beras, sehingga penyerapannya sangat kecil.

Tahun 2017, katanya, Perum Bulog Sulut menargetkan serapan beras lokal dikisaran 25 ribu ton.

"Mudah-mudahan target ini tercapai," katanya.***3***

(T.KR-NCY/B/S027/S027) 21-08-2017 14:12:35

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024