Tondano (AntaraSulut) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa akan me-launching secara resmi semua tahapan Pilkada 2018, tepat pada 15 September mendatang.
"Launching-nya 15 September di gedung Wale Ne Tou," ungkap Komisioner KPU Minahasa Divisi Humas dan Sosialisasi Chris Ngantung kepada Antara, di Tondano, Rabu.
Ngantung mengatakan pada launching tersebut pihak KPU akan menghadirkan Ketua KPU RI Arief Budiman.
"Semua akan kita undang. Termasuk KPU Sulut dan Pemkab Minahasa," sampainya.
Ia menyampaikan launching merupakan suatu sarana untuk menyampaikan ke masarakat bahwa KPU Minahasa sangat siap melaksanakan Pilkada serentak tahun 2018.
"Semua tahapan baik yang sudah berjalan maupun yang baru akan dilaksanakan sudah disiapkan, diantaranya pelaksanaan sosialisasi," ungkapnya.
Dia mengharapkan agar melalui sosialisasi, sehingga masyarakat bisa tahu dan pro aktif dalam semua tahapan Pilkada.
Ngantung menambahkan bahwa dalam launching nanti pihaknya akan melibatkan pemilih pemula. Tujuannya, merekrut pemilih pemula agar berpartisipasi di Pilkada 2018.
"Semua kita libatkan. Seluruh elemen masyarakat mulai dari komunitas pemilih pemula, pemerhati pemilih pemula sampai pemerintah," pungkasnya.
"Launching-nya 15 September di gedung Wale Ne Tou," ungkap Komisioner KPU Minahasa Divisi Humas dan Sosialisasi Chris Ngantung kepada Antara, di Tondano, Rabu.
Ngantung mengatakan pada launching tersebut pihak KPU akan menghadirkan Ketua KPU RI Arief Budiman.
"Semua akan kita undang. Termasuk KPU Sulut dan Pemkab Minahasa," sampainya.
Ia menyampaikan launching merupakan suatu sarana untuk menyampaikan ke masarakat bahwa KPU Minahasa sangat siap melaksanakan Pilkada serentak tahun 2018.
"Semua tahapan baik yang sudah berjalan maupun yang baru akan dilaksanakan sudah disiapkan, diantaranya pelaksanaan sosialisasi," ungkapnya.
Dia mengharapkan agar melalui sosialisasi, sehingga masyarakat bisa tahu dan pro aktif dalam semua tahapan Pilkada.
Ngantung menambahkan bahwa dalam launching nanti pihaknya akan melibatkan pemilih pemula. Tujuannya, merekrut pemilih pemula agar berpartisipasi di Pilkada 2018.
"Semua kita libatkan. Seluruh elemen masyarakat mulai dari komunitas pemilih pemula, pemerhati pemilih pemula sampai pemerintah," pungkasnya.