Tomohon, (AntaraSulut) - Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara Jimmy F Eman SE Ak saat membuka lomba paduan suara kebersamaan Pelsus GMIM dan antardenominasi agama mengatakan kerukunan yang terjalin ini mahal harganya. 

"Tidak ternilai harganya dan telah terbukti diakui berbagai pihak. Tomohon memberi contoh hidup rukun dalam keragaman agama yang ada sehingga memperoleh penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama RI," kata Wali Kota Jimmy.

Menurut Wali Kota, suasana kerukunan yang tercipta saat ini bukan hanya sekedar berlomba, akan tetapi memiliki makna lebih menumbuhkan nilai kerukunan yang sangat tinggi dalam keberagaman agama dan golongan.

"Hendaklah kita menjaga dan menjunjung tinggi perbedaan yang ada, dan saya berharap kegiatan ini bukan hanya rutinitas saja, di sisi lain dapat menjadi contoh bagaimana membina, menumbuhkan kerukunan antar umat beragama," ungkapnya.

Ketua panitia lomba paduan suara Ir Miky Wenur mengatakan lomba paduan suara kebersamaan pelayan khusus GMIM dan paduan suara antardenominasi agama se Kota Tomohon yang dikolaborasikan dengan penampilan jenis kesenian muslim merupakan suasana yang tidak mudah didapatkan. 

"Marilah kita sebagai masyarakat Tomohon senantiasa menjaga kerukunan antarumat beragama, mayoritas menjaga dan menghargai yg minoritas, begitu sebaliknya," ajak Wenur.

Lebih dari itu diingatkannya agar sebagai masyarakat untuk saling menghormati, saling menjaga supaya tidak ada ketersinggungan.

"Keberagaman yang ada hendaklah kita terus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," ajaknya.

Sebanyak 30 tim lomba paduan suara kebersamaan pelayan khusus GMIM dan paduan suara antardenominasi agama se Kota Tomohon. 

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024