Manado, 11/8 (Antara) - Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Fonny The mengatakan jumlah investor di daerah tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan.

"Untuk investor Sulut sendiri saat ini sebanyak 6.054 investor dengan rata-rata kenaikan investor per tahun sejak 10 tahun terakhir adalah sebesar 190,68 persen," kata Fonny di Manado, Jumat.

Pertumbuhan investor ini, katanya, menandakan bahwa semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan instrumen pasar modal dalam berinvestasi.

Fonny mengatakan, dengan bertumbuhnya investor juga pada total transaksi di tahun 2017 ini sebanyak Rp649 miliar.

Dia mengatakan, dalam meningkatkan investor sosialisasi dan edukasi terus dilakukan hingga ke-15 kabupaten dan kota di Sulut.

Juga melakukan kegiatan sekolah pasar modal di Sulut karena mampu meningkatkan jumlah investor.

"Dengan sekolah pasar modal akan semakin banyak yang teredukasi dan bisa memanfaatkan sebagai tempat investasi," jelasnya.

Ia menjelaskan semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat terhadap pasar modal, maka akan semakin cerdas dan andal dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Demi meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat umum terhadap pasar modal, memberikan informasi yang menyeluruh tentang dunia investasi, serta senantiasa berupaya meningkatkan jumlah investor pasar modal Indonesia, maka PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal (SPM) dan Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS).

"Semoga mahasiswa dan semua kalangan masyarakat bisa memanfaatkan sekolah pasar modal tersebut, karena memiliki banyak manfaat dan pilihan dalam berinvestasi," katanya.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus tumbuh seiring dengan inisiatif tidak henti yang dilakukan mulai dari pengembangan profesional pasar modal, kerangka penguatan infrastruktur pasar seperti inisiasi peningkatan fasilitas perdagangan sampai dengan kerja sama internasional.

Mengacu pada hasil-hasil mengesankan yang berhasil diraih sampai saat ini, BEI optimis memandang potensi di 2017 serta kelanjutan langkah menjadi bursa yang terdepan di kawasan ASEAN sesuai arah yang tertuang dalam Master Plan BEI 2016-2020.

Master Plan BEI 2016-2020 memproyeksikan BEI menjadi bursa efek terkemuka di Asia Tenggara mulai tahun 2020. Untuk itu, BEI tetap berfokus pada empat pilar utama pengembangan ke depan, yaitu penambahan jumlah investor aktif, peningkatan jumlah perusahaan tercatat, penguatan Anggota Bursa, dan penguatan ketahanan industri Pasar Modal Indonesia.***3***



(T.KR-NCY/B/Y008/Y008) 11-08-2017 09:22:36

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024