Tondano (AntaraSulut) - Terkait rolling pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa, Pemkab menggelar penyusunan dokumen analisis jabatan bagi perangkat daerah, bertempat di ruang sidang kantor bupati Minahasa, Kamis (10/8).
Sekretaris Kabupaten Minahasa Jeffry R Korengkeng menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting karena dokumen analisis jabatan (Anjab) merupakan dokumen strategis daerah yang akan menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk menentukan kompetensi aparatur birokrasi dalam penempatan pada jabatan maupun pendistribusian aparatur yang semakin proposional, tentunya sesuai dengan kebutuhan organisasi perangkat daerah.
"Sangat dibutuhkan sumber daya aparatur birokrasi yang memiliki keterampilan serta kesamaan persepsi juga memahami ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana pedoman dan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian PAN-RB," jelasnya.
Ia menambahkan melalui kegiatan ini diharapkan kita bisa menghasilkan sebuah dokumen Anjab di lingkungan Pemkab Minahasa yang benar-benar mampu menggambarkan pemetaan beban tugas yang ada untuk menghindari terjadinya over load ataupun sebaliknya.
Akhir sambutannya, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada narasumber yang sudah berkenan hadir dan membawakan materi, demikin pula kepada para peserta kiranya dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius.
"Supaya dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif terkait penyusunan dokumen analisis jabatan, untuk selanjutnya mampu menyusun dokumen analisis jabatan yang baik dan benar di masing-masing unit kerja masing-masing," tandasnya.
Kegiatan turut dihadiri dan dibuka Sekkab Minahasa Jeffry R Korengkeng juga salah satu narasumber, Asisten Administrasi Umum Hetty Rumagit, Kepala Bagian Organisasi Basaria Gaol, Kepala Bidang Pengembangan dan Diklat Albert Ombeng selaku narasumber dan para peserta.
Sekretaris Kabupaten Minahasa Jeffry R Korengkeng menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting karena dokumen analisis jabatan (Anjab) merupakan dokumen strategis daerah yang akan menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk menentukan kompetensi aparatur birokrasi dalam penempatan pada jabatan maupun pendistribusian aparatur yang semakin proposional, tentunya sesuai dengan kebutuhan organisasi perangkat daerah.
"Sangat dibutuhkan sumber daya aparatur birokrasi yang memiliki keterampilan serta kesamaan persepsi juga memahami ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana pedoman dan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian PAN-RB," jelasnya.
Ia menambahkan melalui kegiatan ini diharapkan kita bisa menghasilkan sebuah dokumen Anjab di lingkungan Pemkab Minahasa yang benar-benar mampu menggambarkan pemetaan beban tugas yang ada untuk menghindari terjadinya over load ataupun sebaliknya.
Akhir sambutannya, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada narasumber yang sudah berkenan hadir dan membawakan materi, demikin pula kepada para peserta kiranya dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius.
"Supaya dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif terkait penyusunan dokumen analisis jabatan, untuk selanjutnya mampu menyusun dokumen analisis jabatan yang baik dan benar di masing-masing unit kerja masing-masing," tandasnya.
Kegiatan turut dihadiri dan dibuka Sekkab Minahasa Jeffry R Korengkeng juga salah satu narasumber, Asisten Administrasi Umum Hetty Rumagit, Kepala Bagian Organisasi Basaria Gaol, Kepala Bidang Pengembangan dan Diklat Albert Ombeng selaku narasumber dan para peserta.