Tondano (AntaraSulut) - Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Minahasa Laskar Manguni Indonesia (LMI) dipusatkan di Lapangan Sam Ratulangi (Taman God Bless) Tondano, Sabtu (22/7).
Kegiatan dibuka dan diawali dengan pembacaan surat keputusan No.4/SK/LMI/2017 dari DPP LMI dibacakan Tonaas Nusantara dan Nasional Fahri Allan Malonda.
Pada kesempatan tersebut, Malonda mengungkapkan, akan memerdekakan diri di Minahasa apabila keutuhan NKRI yang berpihak pada Pancasila lari dari konstitusi atau tidak lagi menjunjung tinggi ideologi bangsa.
"LMI hadir bukan karena perpecahan Ormas melainkan berdasarkan implementasi atas UUD 45 pasal 28. Kami sudah ada di 18 provinsi di Indonesia secara defacto dan sudah go internasional di beberapa negara bagian," kata Malonda.
Sementara dalam sambutannya, Ketua DPP LMI Tonaas Hanny Pantow mengucapkan, terima kasih yang paling utama kepada Tuhan Yesus Kristus karena telah menyertai akan jalannya acara ini. Pastinya, kata Pantow, LMI siap membela keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pancasila dan UUD 45.
"Saya tegaskan LMI bukan seperti pemikiran orang -orang bahwa ada untuk meminta-minta, melainkan untuk membantu pemerintah dalam membangun daerah dan menjunjung tinggi pancasila," tukas Pantow.
Lebih lanjut dikatakannya, LMI mendukung sepenuhnya Perppu No.2 dan mengajak pemerintah untuk bersama menjaga oknum-oknum yang berniat meniadakan pancasila sebagai dasar negara.
"Kalau ada oknum-oknum bahkan LSM yang ingin meniadakan pancasila sebagai dasar keutuhan bangsa Indonesia akan kami lawan," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menyatakan, senang karena LMI bertekad dan beriktiar untuk menjaga keutuhan NKRI, maupun di kabupaten/kota lain sangat memperhatikan adat dan budaya mereka.
"Mewakili gubernur saya mengapresiasi apa yang telah LMI upayakan dalam mempertahankan dan menjaga ideologi pancasila. Sulut khususnya tanah Minahasa merupakan daerah yang solid dan menghargai kerukunan antar umat beragama," tandas Kandow.
Hadir dalam kegiatan tersebut, mendampingi Wagub Steven Kandouw diantaranya Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow, Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang, Direktur Intelkam Polda Sulut Kombes Pol Budi Irwanto, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair, Ketua DPP LMI Tonaas Wangko Hanny Pantow, Ketua DPD LMI Minahasa Noldy Lilah, Densus 17 LMI, BAN LMI, LMI Pusat Jakarta.
Kegiatan dibuka dan diawali dengan pembacaan surat keputusan No.4/SK/LMI/2017 dari DPP LMI dibacakan Tonaas Nusantara dan Nasional Fahri Allan Malonda.
Pada kesempatan tersebut, Malonda mengungkapkan, akan memerdekakan diri di Minahasa apabila keutuhan NKRI yang berpihak pada Pancasila lari dari konstitusi atau tidak lagi menjunjung tinggi ideologi bangsa.
"LMI hadir bukan karena perpecahan Ormas melainkan berdasarkan implementasi atas UUD 45 pasal 28. Kami sudah ada di 18 provinsi di Indonesia secara defacto dan sudah go internasional di beberapa negara bagian," kata Malonda.
Sementara dalam sambutannya, Ketua DPP LMI Tonaas Hanny Pantow mengucapkan, terima kasih yang paling utama kepada Tuhan Yesus Kristus karena telah menyertai akan jalannya acara ini. Pastinya, kata Pantow, LMI siap membela keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pancasila dan UUD 45.
"Saya tegaskan LMI bukan seperti pemikiran orang -orang bahwa ada untuk meminta-minta, melainkan untuk membantu pemerintah dalam membangun daerah dan menjunjung tinggi pancasila," tukas Pantow.
Lebih lanjut dikatakannya, LMI mendukung sepenuhnya Perppu No.2 dan mengajak pemerintah untuk bersama menjaga oknum-oknum yang berniat meniadakan pancasila sebagai dasar negara.
"Kalau ada oknum-oknum bahkan LSM yang ingin meniadakan pancasila sebagai dasar keutuhan bangsa Indonesia akan kami lawan," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menyatakan, senang karena LMI bertekad dan beriktiar untuk menjaga keutuhan NKRI, maupun di kabupaten/kota lain sangat memperhatikan adat dan budaya mereka.
"Mewakili gubernur saya mengapresiasi apa yang telah LMI upayakan dalam mempertahankan dan menjaga ideologi pancasila. Sulut khususnya tanah Minahasa merupakan daerah yang solid dan menghargai kerukunan antar umat beragama," tandas Kandow.
Hadir dalam kegiatan tersebut, mendampingi Wagub Steven Kandouw diantaranya Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow, Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang, Direktur Intelkam Polda Sulut Kombes Pol Budi Irwanto, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair, Ketua DPP LMI Tonaas Wangko Hanny Pantow, Ketua DPD LMI Minahasa Noldy Lilah, Densus 17 LMI, BAN LMI, LMI Pusat Jakarta.