Bitung, (AntaraSulut) - Gereja Masehi Advent Hari Ke Tujuh Kota Bitung mengajak masyarakat Kota Bitung, agar menghentikan sejumlah tindakan kekerasan terhadap anak-anak, Hal ini disampaikan pawai dan parade kendaraan pada Minggu, 16 Juli 2017 siang yang diikuti oleh seluruh Jemaat GMAHK Kota Bitung.

    Pawai dan parade mengambil lokasi start dari Stadion Dua Sudara Kota Bitung dan finish di Lapangan Upacara Kantor Walikota Bitung, yang dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri bersama Sekretaris Daerah Kota Bitung Audy Pangemanan, AP, M.Si.

     Laporan panitia pelaksana jumlah peserta yang ikut ada sekitar 500 peserta, pawai dan parade ini diikuti mayoritas anak-anak serta orang dewasa dari seluruh Jemaat dengan baliho-baliho yang berisi pesan-pesan moril yang intinya mengajak agar Pemerintah Kota Bitung dan juga masyarakat dapat bersama-sama memerangi tindakan kekerasan pada anak di Sulawesi utara terlebih khusus di Kota Bitung.

   Mantiri Kampanye Stop Kekerasan Perempuan dan Anak"

    Mantiri menjelaskan, dewasa ini sering terjadi kekerasan pada perempuan dan anak, hal ini merupakan fakta yang harus kita hadapi dan kita lawan karena perempuan dan anak adalah kaum yang lemah yang harus kita lindungi, baik dalam kehidupan keluarga, Gereja, masyarakat serta Bangsa dan Negara agar mereka dapat mngembangkan potensi yang dimiliki baik untuk meraih cita-citanya, membangun keluarga yang sejahtera dan menjadi kelompok masyarakat yang maju serta berkualitas untuk menopang pembangunan Nasional.

    Mantiri menambahkan,  sehubungan dengan Kota Bitung yang juga salah satu Kota layak anak yang belum lama diraih oleh Kota Bitung maka anak-anak mereka adalah wajah Gereja saat ini dan masa depan, tetapi juga mereka adalah aset bangsa yang sangat berharga. olehnya mereka harus dididik, dibina, dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang.

     "Pada momentum ini, saya mengajak kita semua untuk menyatukan tekad dalam visi dan misi yang sama untuk dapat menolak dan melawan dengan tegas segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. 'Stop Kekerasan Pada Perempuan dan Anak', agar mereka dapat mengembangkan sumber daya yang dimilikinya sebagai Anugerah Tuhan yang harus dimanfaatkan untuk kebaikan bahkan dapat berperan serta dalam kehidupan ditengah-tengah keluarga mereka, Jemaat, dan Masyarakat", tutup Mantiri.

    Wawali bersama Sekretaris Daerah Kota Bitung bersama seluruh Jemaat melepaskan Balon Gas.

     Turut Hadir Kadis Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulut, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Bitung, Dr. Linda Merlin Ko selaku direktur pelayanan anak-anak GMAHK se dunia, Sekretaris Executive GMAHK Uni Indonesia Kawasan Timur Pdt. Happy Sibilang, MA, Direktur Pelayanan Anak-anak GMAHK Uni Kawasan Timur Ny. Like Sibilang-Lilir, Ketua Daerah GMAHK Daerah Minahasa Utara Bitung Pdt. Wiklif Laoh, MA, Sekretaris Executive GMAHK Daerah Misi Mianahasa Utara Bitung Pdt. Alex Kaumpungan, Ketua Umum panitia Ny. Fenny Kuhu-Rumengan, SH yang juga sebagai Direktur Pelayanan Anak-anak GMAHK Daerah misi Minahasa Utara Bitung.

 


Pewarta : Marlita Korua
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024