Manado,  (Antarasulut.com) - Anggota DPR-RI daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara, Bara Hasibuan, mengajak masyarakat terutama generasi muda Manado untuk menjaga dan mengamalkan pancasila.

"Pancasila itu adalah falsafah hidup bangsa, sehingga harus dipegang teguh supaya NKRI tetap tegak berdiri," kata Hasibuan, saat bertemu dan menggelar sosialisasi pilar kebangsaan pada masyarakat Kima Atas, Manado, Sabtu.

Hasibuan mengatakan, jika ada yang coba-coba mengganti Pancasila, maka orang itu tidak boleh hidup di Indonesia, karena tidak menghormati dan tak mau mengakui dasar hidup bangsa itu, seperti ormasi-ormas radikal.

"Pemerintah juga melakukan langkah berani dengan membubarkan ormas yang dinilai bertentangan dengan Pancasila, seperti HTI menunjukan bahwa menjaga Pancasila merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan tanpa ada kecualinya," katanya.

Karena itulah, maka menurut Hasibuan, pemerintah dan MPR dan DPR-RI terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga Pancasila dan mengamalkannya, dalam berbagai sisi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dia mengatakan, sebagai dasar negara, Pancasila diangkat dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yang bisa dilihat dari kelima silanya.

Menurut Hasibuan, jika bukan karena nilai luhur yang diperjuangkan oleh para pendiri bangsa, yang berasal dari berbagai suku, agama dan ras bangsa di Indonesia, maka tidak mungkin Pancasila akan ada sampai sekarang.

"Bangsa Indonesia didirikan oleh orang-orang yang berasal dari berbagai suku dan bahasa, sehingga harus dijaga oleh seluruh anak bangsa sekarang ini," katanya.

Sebab itu Hasibuan, mengajak generasi muda dan masyarakat Manado, untuk tetap mempertahankan Pancasila dengan segenap kemampuan, sehingga tetap ada demi tegakknya negara Indonesia.

Hasibuan juga menyosialisasikan UUD 1945 yang sudah mengalami lima kali amandemen, NKRI yang merupakan tempat hidup dan bernafas semua anak bangsa dan Bhinekka Tunggal Ika yang mempersatukan keragaman anak bangsa dan bingkai Indonesia Raya. ***2***





(T.KR-JHB/B/G004/G004) 22-07-2017 21:16:32

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024