Sangihe, (Antara) - Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong minta kepada masyarakat yang bermukin di lereng gunung dan daerah aliran sungai untuk waspada terhadap ancaman bencana alam, berupa banjir dan tanah longsor.

      "Kami minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam akibat musim hujan," kata Wakil Bupati Helmud Hontong di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.

      Dia mengatakan wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor sehingga perlu kewaspadaan masyarakat, terutama saat musim hujan.

      "Saat ini hujan telah mengguyur wilayah Kepulauan Sangihe sejak siang sehingga berpotensi terhadap bencana banjir dan tanah longsor," kata dia.

      Tindakan antisipasi dari masyarakat, ujarnya, dibutuhkan agar mereka terhindar dari ancaman bencana bisa yang datang setiap waktu.

      Dia mengatakan kalau hujan tidak redah sampai sore, sebaiknya masyarakat yang bermukin di daerah rawan bencana segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

      "Kami mengimbau kepada masyarakat yang berada di lereng gunung dan daerah aliran sungai segera mengungsi ke tempat aman bila hujan tidak reda," kata dia.

      Pemerintah kampung dan kelurahan diminta untuk memantau wilayah masing-masing sambil memberikan imbauan kepada masyarakat agar mewaspadai ancaman bencana alam.

      Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe Reintje Tamboto menjelaskan pihaknya terus memantau daerah rawan bencana alam melalui aparat pemerintah kampung dan kelurahan.

      "Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah kampung dan kelurahan agar segera menyampaikan informasi kepada BPBD," kata dia. ***4***

(T.KR-JRL/B/M029/M029) 17-07-2017 14:20:49

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024