Manado, 17/7 (Antara) - Current account savings account (CASA) atau dana murah mendominasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) PT Bank Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGo) hingga Juni 2017.

"Hingga Juni 2017 DPK Bank Sulutgo mengalami pertumbuhan 4,73 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya," kata Direktur Utama PT Bank SulutGo Jeffry Dendeng di Manado, Senin.

Jeffry mengatakan pada Juni 2017 DPK Bank Sulutgo mencapai Rp11,40 triliun atau naik dari Rp10,89 triliun di Juni 2016.

"Dari keseluruhan penghimpunan dana masyarakat tersebut, jenis tabungan yang tumbuh paling besar yakni 10,02 persen," kata Jeffry.

Dia mengatakan khusus tabungan mencapai Rp1,62 triliun atau naik 10,02 persen dari posisi yang sama tahun lalu hanya Rp1,47 triliun.

Kemudian, jenis giro tumbuh 2,64 persen dari Rp2,72 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp2,79 triliun.

Dan, katanya, jenis deposito kendati nominal masih lebih tinggi, namun peningkatannya hanya 4,42 persen dari Rp6,68 triliun menjadi Rp6,98 triliun.

Ia menjelaskan semakin tinggi dana tabungan, menandakan bahwa masyarakat Sulut dan Gorontalo semakin percaya menyimpan dananya di Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut.

"Kami akan terus menjemput bola, mendatangi semua warga agar menyimpan dananya di Bank SulutGo, karena aman, dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," jelasnya.

Bank Sulutgo, katanya, memiliki 101 jaringan kantor yakni satu kantor pusat, 26 kantor cabang, 25 kantor cabang pembantu dan 49 kantor kas.

Serta, katanya, Bank SulutGo didukung oleh 16 kantor pembayaran, tiga mobil kas keliling, 142 mesin anjungan tunai mandiri (ATM), satu mesin CDM dan 1.812 karyawan di Sukut, Gorontalo, DKI Jakarta dan Jawa Timur.***3***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 17-07-2017 15:37:14

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024