Manado, 14/7 (Antara) - Aset PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) hingga semester pertama 2017 mencapai Rp13,97 triliun.

"Jumlah aset Bank Sulutgo hingga Juni 2017 mencapai Rp13,97 triliun atau naik 7,57 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2016 hanya Rp12,99 triliun," kata Direktur Utama PT Bank Sulutgo Jeffry Dendeng di Manado, Jumat.

Jeffry mengatakan total aset ini meningkat 102,30 persen dari rencana kerja di semester pertama 2017 hanya Rp13,65 triliun atau bertumbuh Rp314,39 miliar.

Dia menjelaskan peningkatan aset ini tidak lepas dari peningkatan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit.

Hingga semester pertama 2017, katanya, DPK yang berhasil dihimpun Bank Sulutgo mencapai Rp11,40 triliun atau naik 4,73 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp10,89 triliun.

Begitu pula, katanya dengan penyaluran kredit naik sebesar 9,99 persen dari Rp8,66 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp9,52 triliun di Juni 2017.

Peningkatan DPK dan kredit yang cukup baik ini, katanya, membawa BPD ini menjadi lebih baik dan berkualitas.

Tidak itu saja, katanya, peningkatan aset juga didukung oleh penyebaran kantor cabang dan kas hingga ke pelosok desa di Sulut dan Gorontalo.

Hingga posisi Juni 2017, katanya, perseroan memiliki 101 jaringan kantor yakni satu kantor pusat, 26 kantor cabang, 25 kantor cabang pembantu dan 49 kantor kas.

"Ke depan kami akan melakukan ekspansi layanan kantor di beberapa kabupaten dan kecamatan di Sulutgo," jelasnya.

Serta, katanya, Bank Sulutgo didukung oleh 16 kantor pembayaran, tiga mobil kas keliling, 142 mesin anjungan tunai mandiri (ATM), satu mesin CDM dan 1.812 karyawan di Sukut, Gorontalo, DKI Jakarta dan Jawa Timur.

"Kami akan terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan menjadi pemenang di daerah sendiri," kata Jeffry yang didampingi oleh Direktur Umum Bank Sulutgo Revino Pepah dan Direktur Pemasaran Bank Sulutgo Meiki Taliwuna.
***3***


(T.KR-NCY/B/E008/E008) 14-07-2017 17:39:45

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024