Manado, 4/7 (Antara) - Cabai rawit mendominasi peningkatan cargo di Bandara Sam Ratulangi (Samrat), Menado, Sulawesi Utara, selama lebaran 2017.

"Selama Ramadhan hingga Lebaran 2017, memang cargo mengalami peningkatan cukup signifikan hingga 114 persen," kata Pts General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado Erik Susanto di Manado, Selasa.

Dia mengatakan peningkatan yang cukup signifikan pada kargo sejumlah 32.943 ton yang meningkat 114 persen atau setara 625.927 ton dibandingkan tahun lalu.

Dari sekian banyak barang yang diangkut melalui cargo di Bandara Samrat, katanya, khusus cabai rawit dari Surabaya cukup banyak.

Memang, katanya, sejak Ramadan di Sulut konsumsi cabai rawit mengalami peningkatan hingga 100 persen, sehingga harus memasok dari luar karena produksi lokal tidak mampu mencukupi permintaan konsumen.

Ia menjelaskan memang selain produksi lokal juga Sulut memasok cabai rawit dari Gorontalo, namun selama Ramadhan harus menambah pasokan dari Provinsi Jawa Timur.

Dan, katanya, buruh petik di Gorontalo berkurang akibat merayakan Lebaran.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong mengatakan harga cabai rawit saat ini dikisaran Rp70 ribu per kilogram.

"Setiap saat melakukan pemantauan sehingga stok dan harga tetap terjaga," jelasnya.***3***



(T.KR-NCY/B/H005/H005) 04-07-2017 13:45:57

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024