Manado, 21/6 (Antara) - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara (Sulut) pada semester pertama tahun 2017 meraih penghargaan peringkat pertama se-Indonesia dalam penyaluran beras untuk program masyarakat sejahtera (rastra) yang sebelumnya bernama raskin.

"Kami bersyukur karena pada semester pertama tahun 2017 Bulog Sulut mendapatkan penghargaan peringkat pertama penyaluran rastra se-Indonesia," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Taufan Akib di Manado, Rabu.

Taufan mengatakan, hal ini berkat kerja keras semua karyawan Perum Bulog Sulut yang selalu ingin memberikan pelayanan yang terbaik.

Selain itu, katanya, koordinasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan sehingga penyaluran rastra berjalan sesuai alokasi yang telah ditetapkan.

Dia mengatakan prestasi ini harus dipertahankan, sehingga kualitas pekerjaan semakin ditingkatkan lagi.

Taufan menjelaskan penyaluran beras masyarakat sejahtera di Provinsi Sulawesi Utara menjelang Lebaran 2017 sudah 100 persen.

"Kami telah menyalurkan rastra hingga jatah Juni 2017," katanya.

Taufan mengatakan pihaknya berharap dengan adanya penyaluran rastra mampu menekan harga di pasar agar tetap stabil.

Bulog, lanjutnya, menyalurkan rastra sesuai dengan alokasi bulan tersebut sehingga penerima mendapatkan beras tepat waktu dan tepat sasaran.

Dia mengatakan kualitas beras terus dijaga, dan pihaknya melakukan perawatan sesuai dengan standar nasional.

Taufan berharap pada saat beras sampai ke titik distribusi maka segera disalurkan untuk mencegah turunnya kualitas beras tersebut.

Saat ini penetapan pagu program subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah kabupaten dan kota se-Sulut untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 146.428 dengan pagu per bulan sebanyak 2.196.420 kilogram dengan kuota per tahun sebanyak 26.357.040 kilogram.

Besaran pagu tersebut berdasarkan Surat Menteri Sosial Nomor 07/MS/B/02/2017 tanggal 07 Februari 2017 tentang data Keluarga penerima manfaat tahun 2017 yang mempertimbangkan jumlah keluarga penerima manfaat Rastra tahun 2016.

Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 161.089 rumah tangga sasaran (RTS).

Penerima manfaat beras tersebut di Sulut tersebar di 15 kabupaten/kota yang ada. KPM mendapatkan jatah alokasi sebanyak 15 kilogram setiap bulan dengan harga Rp1.600 per kilogram, selebihnya disubsidi pemerintah. ***4***

(T.KR-NCY/B/T007/T007) 21-06-2017 13:42:03

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024