Manado, (Antarasulut) - Ketua tim khusus kegiatan donor darah, Sulawesi Utara, Annie Dondokambey, SH, MH,  mengajak masyarakat Manado untuk menjadikan donor darah sebagai gaya hidup. 

     "Pendonor darah itu adalah pahlawan kemanusiaan, karena tidak digaji atau dibayar untuk mendonorkan darahnya tetapi melakukannya dengan sukarela untuk kemanusiaan," kata Bunda Annie, sapaan akrabnya, disela-sela kegiatan donor darah dalam rangka hari donor darah sedunia, di Mantos.

     Bunda Annie mengatakan, tahun ini tema hari donor sedunia adalah "give blood, give now, give often" sebagai bentuk ajakan bagi siapapun untuk mendonorkan darahnya. Apalagi katanya, sesuai data yang ada di PMI, Sulawesi Utara, selalu kekurangan persediaan darah 1.000 kantong setiap bulannya, karena kebutuhan mencapai 2.400 sedangkan yang tersedia selalu antara 1.200-1.400 perkantong tiap bulan sehingga selalu kurang. 

     "Karena itu, kami terus melakukan berbagai kegiatan untuk mengajak masyarakat mendonorkan darahnya, supaya nantinya bisa menjadi donor aktif sukarela seterusnya," katanya.

     Khusus untuk hari donor sedunia katanya, pihaknya menargetkan mendapatkan 200 sampai 300 kantong darah dari para donor supaya bisa menutupi kekurangan darah selama ini. 

     Tampak hadir dalam kegiatan donor darah di Mantos, pengurus PMI, Tommy Sumakul, Reiner Ointoe, Grace Kandou, Jufry Suak, ketua PMI Minut, Joppy Lengkong, ketua PMI Manado Paula Lumentut-Runtuwene, juga ikut hadir dan mendonorkan darahnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manado, Hendrik Warokka, serta jajaran pengurus lainnya. ***       



Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024