Manado, 13/6 (Antara) - Penyaluran beras masyarakat sejahtera (rastra) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) jelang Lebaran 2017 sudah 100 persen.

"Kami telah menyalurkan rastra hingga Juni 2017," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Taufan Akib di Manado, Selasa.

Taufan mengatakan pihaknya berharap dengan adanya penyaluran rastra mampu menekan harga di pasar agar tetap stabil.

"Bulog ditugaskan pemerintah pusat untuk menstabilkan harga di pasar agar tetap terjaga dengan baik," katanya.

Rastra dialokasikan di enam lokasi, dan sudah jalan semuanya, tinggal titik distribusi yakni kelurahan dan desa yang akan menyalurkan kepada penerima.

Pihaknya berharap penyaluran rastra tersebut dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok beras dengan mudah dan murah.

Bulog, lanjutnya, menyalurkan rastra sesuai dengan alokasi bulan tersebut sehingga penerima mendapatkan beras tepat waktu dan tepat sasaran.

Dia mengatakan kualitas beras terus dijaga, dan pihaknya melakukan perawatan sesuai dengan standar nasional.

Dirinya berharap pada saat beras sampai ke titik distribusi maka segera disalurkan untuk mencegah turunnya kualitas beras tersebut.

"Kualitas beras bisa menurun jika tempat penyimpanan yang tidak sesuai dengan standar yang ada di gudang Bulog," jelasnya.

Apabila jika kedapatan ada beras Bulog yang kualitasnya menurun, lanjutnya, pihaknya siap mengganti dengan yang baru dan sesegera mungkin dilaporkan.

Saat ini penetapan pagu program subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah kabupaten dan kota se-Sulut untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 146.428 dengan pagu per bulan sebanyak 2.196.420 per kilogram dengan kuota per tahun sebanyak 26.357.040 kilogram.

Besaran pagu tersebut berdasarkan Surat Menteri Sosial Nomor 07/MS/B/02/2017 tanggal 07 Februari 2017 tentang data Keluarga penerima manfaat tahun 2017 yang mempertimbangkan jumlah keluarga penerima manfaat Rastra tahun 2016

Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 161.089 rumah tangga sasaran (RTS).

"Hal ini menunjukkan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ungkapnya.

Penerima manfaat beras tersebut di Sulut tersebar di 15 kabupaten/kota yang ada. KPM mendapatkan jatah alokasi sebanyak 15 kilogram setiap bulan dengan harga Rp1.600 per kilogram, selebihnya disubsidi pemerintah.***4***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 13-06-2017 17:53:29

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024