Manado, 12/6 (Antara) - Rute penerbangan Manado-Tiongkok terus ditingkatkan menyusul minat masyarakat tirai bambu makin suka ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Saat ini, sudah ada permohonan slot time Bulan Juni untuk charter flight Lion Air dari dan ke Wuhan dengan penerbangan duakali seminggu," kata Communication and Legal Section Head Yuristo Ardhi H di Manado, Senin.

Juga, katanya, ke Baiyun Guangzhou, Tiongkok penerbangan tiga kali seminggu.

Dan, katanya, Citilink dari dan ke Fuzhou, Tiongkok yakni dua kali seminggu.

"Sehingga, kami akan mempersiapkan daya tampung di Bandara agar para turis Tiongkok merasa nyaman," katanya.

Kondisi Bandara Samrat, katanya, sangat cukup untuk memenuhi kunjungan penumpang baik domestik dan mancanegara, karena bandara tersebut telah berstandar internasional.

Baik landasan pacu (runway) maupun fasilitas lainnya sangat memadai untuk menerima pesawat baik ukuran besar.

"Kami hanya akan melakukan pembenahan, sehingga penumpang merasa nyaman berada di Bandara Samrat," jelas dia.

Ke depan, diharapkan kunjungan wisman ke Sulut akan semakin tinggi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan warga asal Tiongkok mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan April 2017.

"Pada April 2017, wisman asal Tiongkok yang datang ke Sulut sebanyak 4.477 orang atau sebesar 72,84 persen dari keseluruhan wisman," kata Edy.

Dia mengatakan hal ini karena adanya program pemerintah yang melakukan penerbangan langsung Manado ke Tiongkok begitu pula sebaliknya, dengan menggunakan pesawat carter.

"Pemerintah Sulut dan Tiongkok menggandeng beberapa maskapai untuk mengangkut wisman asal Tiongkok berwisata alam di Sulut," katanya.

Ia menjelaskan selain wisman dari Tiongkok, juga diikuti oleh Singapura 201 orang (3,27 persen), Jerman 169 orang (2,75 persen), Inggris 119 Orang (1,94 persen).

Dari Amerika 117 Orang (1,90 persen), Australia 108 Orang (1,76 persen), Malaysia 76 Orang (1,24 persen), Jepang 65 Orang (1,06 persen), Perancis 45 Orang (0,73 persen), Belanda 38 Orang (0,62 persen).***1***



(T.KR-NCY/B/A029/A029) 12-06-2017 21:40:58

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024