Manado, (Antara) - Warga di Wilayah Perbatasan Sulawesi Utara (Sulut) sangat terbantu dengan kegiatan pasar murah Ramadan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut.

"Pasar Murah Ramadan diharapkan dapat membantu dan meringankan masyarakat di perbatasan karena tingginya kebutuhan jelang Lebaran," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut Hanny Wajong di Manado, Selasa.

Saat ini, katanya, tim pasar murah Ramadan Sulut tengah melakukan kegiatan di tiga kabupaten kepulauan Sulut yakni Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Sitaro.

"Tiga kabupaten ini berbatasan langsung dengan Filipina," katanya.

Pihaknya memprioritaskan tiga kabupaten tersebut, karena mengingat kondisi alam yang tidak menentu, sehingga dilakukan sejak awal bulan.

Pasar murah Ramadan ini, katanya, menjual sebagian besar kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

"Apalagi harga di sentra perdagangan kabupaten kepulauan tersebut jauh lebih mahal dibandingkan di Manado," jelasnya.

Pihaknya berharap masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan pasar murah Ramadan, karena mampu mengurangi biaya belanja jelang Lebaran.

Sejumlah kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah Ramadan kali ini yakni beras 20 kg dengan harga Rp180 ribu, minyak goreng Rp20 ribu untuk dua liter, tepung terigu Rp7 ribu per kg, mentega 200 gram seharga Rp5 ribu, mentega kaleng sati kg seharga Rp40 ribu.

Rencananya, pasar murah Ramadan tahun 2017 akan dilakukan di 15 kabupaten dan kota dan tersebar di 20-25 titik padat penduduk yang merayakan Lebaran.***3***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 06-06-2017 15:51:52

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024