Minahasa Utara, 10/5 (Antara Sulut) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan gelar lomba bercerita tingkat SD/MI Kabupaten Minahasa Utara dalam rangka meningkatkan minat baca bagi anak usia dini.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Minahasa Utara Maximelian Tapada, di Airmadidi, Rabu mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus mengembangkan anak usia dini terhadap minat membaca.
"Ini sudah menjadi program tahunan dan lomba itupun untuk mencari terbaik dari yang baik hingga nantinya diutus ke tingkat provinsi dan selanjutnya akan diutus ke tingkat pusat. Minat baca sudah menjadi program pemerintah pusat untuk diejawantakan ketingkat kabupaten/kota salah satunya Minahasa Utara," ujar Tapada.
Selaku dinas terkait kata Tapada, bangga karena tahun-tahun sebelumnya animo peserta terbilang minim, namun di 2017 terjadi peningkatan peserta cukup tinggi bahkan mencapai lima kali lipat.
"Hal inilah patut di apresiasi, tak sekedar lomba namun lewat minat membaca melalui perpustakaan keliling memberikan nilai positif hingga generasi kini memaknai pentingnya membaca untuk referensi ilmu pengetahuan," ujarnya.
Bupati Minahasa Utara Vonnie A Panambunan membuka kegiatan lomba tersebut, dengan harapan para peserta memberikan hasil maksimal
"Pemerintah Minahasa Utara akan mensuport kegiatan tersebut karena penting untuk pengembangan generasi mendatang. Berharap para peserta dari Minahasa Utara akan membawa harum daerah lewat lomba bercerita," ujar Panambunan.
Dalam laporan panitia, peserta lomba bercerita mencapai 32 dari setiap perwakilan sekolah tingkat SD/MI se- Minahasa Utara.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Minahasa Utara Maximelian Tapada, di Airmadidi, Rabu mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus mengembangkan anak usia dini terhadap minat membaca.
"Ini sudah menjadi program tahunan dan lomba itupun untuk mencari terbaik dari yang baik hingga nantinya diutus ke tingkat provinsi dan selanjutnya akan diutus ke tingkat pusat. Minat baca sudah menjadi program pemerintah pusat untuk diejawantakan ketingkat kabupaten/kota salah satunya Minahasa Utara," ujar Tapada.
Selaku dinas terkait kata Tapada, bangga karena tahun-tahun sebelumnya animo peserta terbilang minim, namun di 2017 terjadi peningkatan peserta cukup tinggi bahkan mencapai lima kali lipat.
"Hal inilah patut di apresiasi, tak sekedar lomba namun lewat minat membaca melalui perpustakaan keliling memberikan nilai positif hingga generasi kini memaknai pentingnya membaca untuk referensi ilmu pengetahuan," ujarnya.
Bupati Minahasa Utara Vonnie A Panambunan membuka kegiatan lomba tersebut, dengan harapan para peserta memberikan hasil maksimal
"Pemerintah Minahasa Utara akan mensuport kegiatan tersebut karena penting untuk pengembangan generasi mendatang. Berharap para peserta dari Minahasa Utara akan membawa harum daerah lewat lomba bercerita," ujar Panambunan.
Dalam laporan panitia, peserta lomba bercerita mencapai 32 dari setiap perwakilan sekolah tingkat SD/MI se- Minahasa Utara.