Minahasa Tenggara, 14/4 (Antara) - Bupati Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, James Sumendap mengatakan peringatan Jumat Agung hendaknya menjadi simbol pembaharu dalam kebersamaan pada kehidupan sehari-hari.
"Seluruh umat Kristen harus memaknai pengorbanan Yesus di kayu salib tersebut sebagai suatu penebusan terhadap setiap dosa manusia. Makanya mari kita memaknai dengan perenungan bahwa kita ingin berubah menjadi lebih baik dalam kebersamaan pada kehidupan sehari-hari," kata Sumendap di Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Puharapen, Kelurahan Tosuraya Ratahan, Jumat.
Bupati meminta agar dengan perayaan Jumat Agung yakni mengenang pengorbanan kematian Tuhan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia.
Dengan Jumat Agung ini juga diharapkan menjadi titik balik dari seluruh umat Kristen untuk bisa berkorban, tidak hanya bagi diri sendiri namun untuk semua orang," katanya.
Selain itu James juga mengapresiasi pelaksanaan ibadah Jumat Agung di Minahasa Tenggara bisa berjalan dengan lancar dan hikmat.
"Saya juga mengapresiasi kepada semua warga baik yang memperingati Jumat Agung, maupun dari golongan agama lainnya yang bisa menjaga perayaan ini dengan aman dan lancar," jelasnya.
James juga memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang bertugas melakukan pengamanan di gereja-gereja yang ada di Minahasa Tenggara.
"Termasuk semua yang terlibat dalam pengamanan, seperti aparat keamanan, dan organisasi masyarakat yang ikut mengamankan perayaan Jumat Agung ini," tandasnya.***4***
(T.KR-AIK/B/G004/G004) 14-04-2017 19:57:24

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024