Manado, (AntaraSulut) - Umat Katolik di Keuskupan Manado di pagi atau dini hari raya Jumat Agung, menggelar prosesi jalan salib mengelilingi kampung atau tempat tinggal masyarakat.

"Jalan salib mengelilingi kampung memiliki makna selain mengenangkan perjalanan sengsara dan wafat Tuhan Yesus, tetapi juga mengandung makna kecintaaan dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar," kata Pastor Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Rumengkor, Christofel Freydi Andries MSC.

Pastor Andries mengatakan mengelilingi kampung dengan berdoa, bernyanyi sambil mengenangkan misteri sengsara dan kematian Yesus Kristus, maka diharapkan kehidupan beriman masing-masing umat terus bertumbuh dan  berkembang dimana kehidupannya tetap dekat kepada Sang Pencipta.

Umat Paroki Rumengkor, menggelar jalan salib dengan mengenangkan 14 peristiwa Yesus dimulai pukul 04.30 Wita dan berakhir sekitar pukul 08.00 Wita.

Lebih 1.500 umat di Paroki tersebut mengikuti prosesi rutin tahunan yang digelar setiap kali umat merayakan Jumat Agung.

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024