Tomohon,  (AntaraSulut) - Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Tomohon, Sulawesi Utara berdialog dengan pemerintah dan FKDM Kota Palangka Raya menangkal isu-isu yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.

"Pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon tetap mempertahankan stabilitas dalam kehidupan bermasyarakat serta keagamaan, sehingga keamanan dan kenyamanan tetap terpelihara," kata Wakil Wali Kota Tomohon Syerly A Sompotan sebagaimana dikutip Kepala Bagian Humas Christo Kalumata SSTP di Tomohon, Minggu.

Suasana kondusif yang tetap terjaga hingga saat ini tidak bisa dipisahkan dari terjaganya toleransi dan kerukunan antarumat beragama yang telah mengakar dalam kehidupan bermasyarakat yang majemuk.

"Ada semboyan warga Sulawesi Utara yaitu torang samua basudara (kita semua bersaudara) dan torang samua ciptaan Tuhan (kita semua ciptaan Tuhan). Semboyan inilah yang menjadi landasan utama yang tetap dipegang seluruh warga kota," ujarnya.

Menurut Wawali Sompotan, kerukunan umat beragama di kota berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa itu tidak perlu diragukan lagi.

"Kerukunan hidup beragama di Tomohon bisa terlihat manakala ada perayaan besar keagamaan umat kristen. Umat yang bukan kristen ikut menjaga keamanan dan ketertiban jalannya perayaan keagamaan, begitu pula sebaliknya ketika umat muslim merayakan hari rayanya," katanya.

Suasana seperti itu, kata Wawali turut memberikan dampak positif kehidupan antarumat beragama sehingga tetap berjalan kondusif dan terhindar dari gejala-gejala yang dapat memecah kerukunan.

Wawali Sompotan saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Palangkaraya didampingi Ketua FKDM Kota Tomohon Piet HK Pungus, serta dan Kepala Badan Kesbangpol Toar Pandeiroth dan jajarannya.

Rombongan diterima Wali Kota Palangka Raya Dr HM Riban Satia dan Wakil Wali Kota Dr Ir Mofit Saptono bersama Ketua FKDM Suwito, dan Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan yang juga Ketua Adat Dayak Andri Elya Embang.�

"FKDM ini menjadi barometer di Kota Palangka Raya meningkatkan kewaspadaan dini terkait dengan isu-isu dan gejala serta ancaman-ancaman yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Saptono.

Dibentuknya forum ini dengan harapan dapat mencegah dan memberikan pengarahan kepada masyarakat terkait isu-isu yang dapat memicu instabilitas.

"FKDM berperan mengantisipasi secara cepat gangguan yang terjadi di masyarakat baik karena bencana alam ataupun karena ulah manusia," terangnya.

Saptono menambahkan, di Kota Palangka Raya juga terdapat forum pembaruan kebangsaan yang menjadi bagian strategis dalam mempertahankan stabilitas daerah dan mendukung program pemerintah.***2***



(T.K011/B/G004/G004) 02-04-2017 22:53:31

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024