Manado, 16/3 (Antara) - Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) Ke-2 Provinsi Sulawesi Utara pada 2017 mampu menciptakan transaksi Rp6,01 miliar.

"Transaksi yang tercipta tersebut, cukup baik karena peserta yang ikut PLKA cukup banyak," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong di Manado, Kamis.

Dari transaksi yang tercipta tersebut, katanya, yang mendominasi, yakni komoditas jagung Rp5,25 miliar.

Produk lain yang ditransaksikan, yakni kacang disko Rp2 juta, arang tempurung Rp605 juta, daun seledri Rp3 juta, gula batu Rp72 juta, gula semut Rp36 juta, dan dodol salak Rp8 juta.

Ia menjelaskan semakin banyak pelaku usaha, petani yang memanfaatkan PLKA itu, maka akan lebih baik karena mampu menggerakkan perekonomian di daerah.

Dia mengharapkan PLKA menjadi tempat pertemuan antara petani dan pembeli secara langsung, sehingga petani akan mendapat nilai tambah yang lebih besar.

Komoditas yang dipasarlelangkan di antaranya arang tempurung, beras, cengkih, dodol salak, gabah kering panen, gula aren, ikan payangka, ikan betutu, ikan nila, jagung, kacang disko, lemon, telur itik, dan tomat.

Dengan bervariasinya komoditas yang terjual di PLKA, katanya, menandakan bahwa kegiatan tersebut mendapat perhatian dari para calon pembeli dan penjual.

Dia mengharapkan akan makin banyak komoditas yang dijual dalam PLKA pada masa mendatang. ***3***


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024