Bitung,  (Antara) - Panitia seleksi Sekretaris Kota (Sekot) Bitung mengungkapkan dalam tahap penjaringan sampai tahap penyeleksian, sudah ditetapkan tiga pejabat yang layak mendapatkan jabatan tertinggi ASN di Kota Bitung, Sulawesi utara.

"Ketiga nama tersebut sudah memenuhi ketentuan sesuai penilaian panitia dari lima nama yang terjaring dalam delapan peserta yang menfaftarkan sebagai calon sekot, kata." kata Ketua Panita Seleksi Kota Bitung Dr Tommy Sumakul di Manado, Senin.

Sumakul mengatakan, ketiga nama yang terakomodir memperoleh nilai skor masing-masing 89.9, 86,73 dan.

Menurutnya, skor tersebut dinilai dari empat aspek antara lain rekam jejak sebesar 20 persen, kemampuan verbal 20 persen dan kemampuan membuat tulisan singkat sesuai ketentuan penulisan 30 persen, yang judulnya baru dibagikan kepada peserta saat berlangsung pengujian tertulis.

Sumakul mengatakan, sebagai bagian dari Universitas yang tidak punya kepentingan dalam tata kepemerintahan Kota Bitung, maka tidak ada intervensi pihak manapun dalam penilaian itu.

"Ini murni seleksi yang objektif dan nilai kenetralan kami dapat dipertanggungjawabkan dan sangat independen,`ungkapnya.

Plt Sekot Bitung, Youke Senduk mengatakan, penyeleksian ini sudah disampaikan ke pihak provinsi dan menunggu hasil siapa yang menjadi Sekot Bitung definitf setelah pelantikan.

Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Ferdinad Kota Bitung, selaku salah satu peserta yang mengikuti seleksi tersebut mengatakan, sistem penilaian benar-benar diluar dugaan,karena ada penilaian soal membuat suatu rangkuman dalam bentuk tulisan.

"Judulnya baru diberikan saat pnilaian itu berlangsung, ini benar-benar menjadi tolok ukur bahwa keberhasilan menjadi pejabat tertinggi di lingkup ASN bukan sekadar memiliki pengalaman dalam rekam jejak," demikian Tangkudung.

Didampingi plt Sekot Kota Bitung Youke Senduk, Plt Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Ferdinand Tangkudung, kabag Humas dan protokol Pingkan Kapoh.***2***



(T.KR-FML/B/G004/G004) 27-02-2017 23:06:42

Pewarta : marlita Korua
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024