Manado, (AntaraSulut) - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara, mengirim bantuan kemanusiaan untuk para korban bencana banjir dan tanah longsor Kota Bitung, Sulut, Selasa.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu masyarakat yang terkena bencana. Ini adalah wujud solidaritas pemerintah kota," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja AKBP Nico Pangemanan di Tomohon, Selasa.
Menurut mantan Kepala BNN Tomohon itu, bantuan yang diberikan itu tanggung jawab pemerintah untuk masyarakat yang ditimpa bencana.
Pemkot menyerahkan bantuan beras 20 karung, telur 100 baki, mi instan 25 kardus, dan air bersih yang didistribusikan langsung ke Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga.
"Saya berharap kiranya bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujarnya.
Kerugian akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kota Bitung yang terjadi pada 12 Februari 2017 diperkirakan mencapai Rp166,8 miliar.
Jumlah warga yang terdampak bencana itu, sekitar 932 kepala keluarga.
Sebanyak 385 jiwa tercatat masih mengungsi di berbagai tempat, seperti gereja, sekolah, dan gedung pemerintah.
Pemerintah Kota Bitung masih membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Warga masih menetap di tempat pengungsian karena rumah mereka rusak parah diterjang bencana. ***4***
(T.K011/B/M029/M029) 21-02-2017 10:16:10
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu masyarakat yang terkena bencana. Ini adalah wujud solidaritas pemerintah kota," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja AKBP Nico Pangemanan di Tomohon, Selasa.
Menurut mantan Kepala BNN Tomohon itu, bantuan yang diberikan itu tanggung jawab pemerintah untuk masyarakat yang ditimpa bencana.
Pemkot menyerahkan bantuan beras 20 karung, telur 100 baki, mi instan 25 kardus, dan air bersih yang didistribusikan langsung ke Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga.
"Saya berharap kiranya bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujarnya.
Kerugian akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kota Bitung yang terjadi pada 12 Februari 2017 diperkirakan mencapai Rp166,8 miliar.
Jumlah warga yang terdampak bencana itu, sekitar 932 kepala keluarga.
Sebanyak 385 jiwa tercatat masih mengungsi di berbagai tempat, seperti gereja, sekolah, dan gedung pemerintah.
Pemerintah Kota Bitung masih membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Warga masih menetap di tempat pengungsian karena rumah mereka rusak parah diterjang bencana. ***4***
(T.K011/B/M029/M029) 21-02-2017 10:16:10