Oleh Arthur Ignasius Karinda
Minahasa Tenggara, 22/2 (Antara) - Bupati James Sumendap memerintahkan seluruh instansi melakukan penanganan secara cepat, setelah terjadinya bencana banjir dan longsor yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Selasa (21/2).
"Semua insatansi, saya perintahkan untuk segera melakukan penanganan setelah terjadinya bencana ini. Baik itu penyaluran bantuan maupun pengerahan alat berat yang akan dibutuhkan, serta tim yang bertugas melakukan penanganan bencana," katanya.
Dia memintakan untuk segera melakukan pendataan masyarakat yang terkena dampak langsung bencana tersebut.
"Desa dan kecamatan segera mendata masyarakat terkena dampak serta kerugian-kerugian yang dialami, serta daerah-daerah rawan akan bencana susulan," jelasnya.
James menuturkan, ia akan memberikan santunan sejumlah Rp 1.000.000 kepada setiap keluarga yang terkena dampak untuk menutupi sebagian kebutuhan masyarakat.
"Hari ini akan diberikan bantuan uang tunai kepada semua kepala keluarga yang terkena dampak. Selain bantuan sandang dan pangan yang disiapkan oleh pemerintah kabupaten," ujarnya.
Selain itu menurut segera melakukan perbaikan sejumlah drainase untuk mencegah banjir, dan merapikan beberapa daerah tebing dekat pemukiman warga yang berpotensi terjadi longsor.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara Ferry Uway mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan sejumlah bantuan logistik kepada puluhan kepala keluarga yang terkena dampak.
"Bantuan awal yan kita berikan yakni lauk pauk, matras, perlengkapan khusus Ibu hamil, paket sandang, selimut, seragam sekolah, perlengkapan bayi dan sejumlah bahan perlengkapan keluarga lainnya," kata Uway.
Bencana banjir dan longsor tersebut terjadi di lima kecamatan yakni, Ratahan, Ratahan Timur, Tombatu, Tombatu Utara, dan Silian Raya.
Bupati James Sumendap dan Komandan Kodim 1302 Minahasa Letkol Joubert Nixon Purnama langsung mengunjungi warga yang terkena dampak bencana banjir dan longsor.***4***
Minahasa Tenggara, 22/2 (Antara) - Bupati James Sumendap memerintahkan seluruh instansi melakukan penanganan secara cepat, setelah terjadinya bencana banjir dan longsor yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Selasa (21/2).
"Semua insatansi, saya perintahkan untuk segera melakukan penanganan setelah terjadinya bencana ini. Baik itu penyaluran bantuan maupun pengerahan alat berat yang akan dibutuhkan, serta tim yang bertugas melakukan penanganan bencana," katanya.
Dia memintakan untuk segera melakukan pendataan masyarakat yang terkena dampak langsung bencana tersebut.
"Desa dan kecamatan segera mendata masyarakat terkena dampak serta kerugian-kerugian yang dialami, serta daerah-daerah rawan akan bencana susulan," jelasnya.
James menuturkan, ia akan memberikan santunan sejumlah Rp 1.000.000 kepada setiap keluarga yang terkena dampak untuk menutupi sebagian kebutuhan masyarakat.
"Hari ini akan diberikan bantuan uang tunai kepada semua kepala keluarga yang terkena dampak. Selain bantuan sandang dan pangan yang disiapkan oleh pemerintah kabupaten," ujarnya.
Selain itu menurut segera melakukan perbaikan sejumlah drainase untuk mencegah banjir, dan merapikan beberapa daerah tebing dekat pemukiman warga yang berpotensi terjadi longsor.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara Ferry Uway mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan sejumlah bantuan logistik kepada puluhan kepala keluarga yang terkena dampak.
"Bantuan awal yan kita berikan yakni lauk pauk, matras, perlengkapan khusus Ibu hamil, paket sandang, selimut, seragam sekolah, perlengkapan bayi dan sejumlah bahan perlengkapan keluarga lainnya," kata Uway.
Bencana banjir dan longsor tersebut terjadi di lima kecamatan yakni, Ratahan, Ratahan Timur, Tombatu, Tombatu Utara, dan Silian Raya.
Bupati James Sumendap dan Komandan Kodim 1302 Minahasa Letkol Joubert Nixon Purnama langsung mengunjungi warga yang terkena dampak bencana banjir dan longsor.***4***