Jakarta(AntaraSulut) -  Ekonom Institute for Development of Economics and
Finance (Indef), Eko Listiyanto mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
perlu memetakan daerah-daerah yang prospek ekonominya bagus agar lebih
disegerakan untuk melakukan pendaftaran pernyataan penawaran umum perdana
alias initial public offering (IPO) sehinga kebijakan tersebut bisa lebih
optimal.

"Pendaftaran IPO bisa dilakukan di daerah sebuah upaya positif untuk lebih
mendorong perusahaan-perusahaan di daerah agar bisa go public lebih mudah
dalam urusan administrasinya," kata Eko Listiyanto di Jakarta, Selasa
(17/1).

Eko Listiyanto mengatakan, kebijakan ini harus disertai dengan upaya
sosialisasi yang cukup agar perusahaan di daerah tertarik untuk IPO.

Menurutnya minat sebuah perusahaan daerah untuk mendaftkan IPO salah
satunya akan ditentukan oleh perkembangan perekonomian daerah setempat dan
perekonomian pada umumnya.

"Jika prospek perekonomian daerah belum menguat, maka perkiraan saya IPO
masih akan sepi peminat," ujarnya.

Oleh karena itu, Lanjut dia, upaya mempermudah pelayanan IPO ke
daerah-daerah ini perlu diikuti dengan upaya menumbuhkan potensi ekonomi
daerah.

Pihaknya juga menyebutkan, kalau penyerapan APBN terutama belanja modal
bisa lebih baik dari tahun lalu, prospek pasar modal akan lebih baik
dibanding tahun sebelumnya.

Beberapa waktu lalu OJK memberikan kemudahan bagi perusahaan yang ingin
masuk pasar modal. Lembaga ini akan mengizinkan perusahaan mendaftarkan
pernyataan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO)
melalui kantor perwakilan OJK di daerah. Selama ini, pernyataan pendaftaran
IPO harus di kantor pusat OJK yang berlokasi di Jakarta.

Selain itu juga OJK telah menyetujui usulan PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
terkait relaksasi transaksi margin. Otoritas berharap kebijakan tersebut
dapat meningkatkan transaksi harian di pasar saham dan mendorong perusahaan
efek untuk menambah modal.


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024