Minahasa Tenggara, 15/1 (Antara) - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Minahasa Tenggara, Desthen Katiandagho mengakui saat ini kekurangan pengrajin sovenir lokal.
"Harus kita akui pengrajin-pengrajin sovenir itu sangat diperlukan, tapi sayangnya di Minahasa Tenggara masih kekurangan," ujarnya di Ratahan, Minggu.
Menurut Desthen, keberadaan para pengerajin sovenir tersebut sangat diperlukan dalam bidang usaha pariwisata, karena dapat mendukung tingkat kunjungan wisatawan.
"Pengembangan pariwisata di Minahasa Tenggara sebenarnya, harus dimanfaatkan para pengrajin sovenir khususnya khas daerah," katanya.
Selain itu menurut Desthen, hal tersebut dapat membantu pengembangan ekonomi masyarakat di sekitar objek wisata.
"Bukan hanya pengrajin, para penjual sovenir yang berada di sekitar objek wisata bisa mendapatkan dampaknya secara langsung," jelasnya.
Lebih lanjut menurut Desthen pihaknya akan bekerja sama dengan instansi teknis terkait, untuk melakukan pengembangan kerajinan sovenir.
Sementara itu l, Cak Pudin pemerhati pariwisata di Minahasa Tenggara mengaku, pengrajin sovenir di daerah tersebut masih sangat kurang.
"Kalau pun ada itu tidak banyak, hanya ada kelompok cinta wisata yang ada di desa, tapi itu pun tidak semua," katanya.***1***

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024