Manado, (Antara) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada September 2016 mengalami penurunan, hal ini menunjukkan upaya pemerintah daerah meminimalisir angka kemiskinan berjalan dengan baik.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud di Manado, Rabu, mengatakan jumlah penduduk miskin di Sulut pada September 2016 mencapai 200,35 ribu jiwa yang turun sekitar 2,47 ribu jiwa dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2016 yang berjumlah 202,82 ribu.

"Persentase penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Utara pada bulan September 2016 sebesar 8,20 persen, turun 0,14 persen dibanding kondisi Maret 2016 yang sebesar 8,34 persen," kata Edy.

Dia menjelaskan tingkat kemiskinan masih lebih tinggi di perdesaan dibandingkan daerah perkotaan.

"Di perdesaan 10,82 persen (140,62 ribu jiwa) sedangkan perkotaan sebesar 5,22 persen (59,73 ribu jiwa)," jelasnya.

Tingkat kemiskinan di perdesaan turun sebesar 0,15 persen, dan di perkotaan juga turun sebesar 0,12 persen pada periode Maret 2016 - September 2016.

Garis kemiskinan naik sebesar Rp1.506 atau 0,47 persen yaitu dari Rp317.478 per kapita per bulan pada Maret 2016 menjadi Rp318.984 per kapita per bulan pada September 2016.

"Peranan komoditi makanan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan," jelasnya.

Dilihat dari Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2), kedua-duanya mengalami penurunan pada periode Maret 2016 hingga September 2016.***4***



(T.KR-NCY/B/D016/D016) 04-01-2017 10:24:52

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024