Tomohon,  (AntaraSulut) - Wali Kota Jimmy F Eman dan Wakil Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara Syerly A Sompotan mengajak pengguna media sosial menggunakan kata-kata santun saat berkomunikasi.

"Semakin maraknya penggunaan media sosial dalam kehidupan sosial masyarakat dapat mempengaruhi pola hidup dan tingkah laku individu maupun kelompok dalam aktivitas kesehariannya," kata Wali Kota Jimmy di Tomohon, Senin.

Sehingga menurut dia, baik atau buruknya bentuk komunikasi yang disampaikan bisa saja mengganggu keharmonisan, keamanan serta kenyamanan berkarya.

"Pengguna medsos hendaknya memperhatikan etika dan kaidah berkomunikasi," ajaknya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota mengatakan, imbauan ini adalah tindak lanjut penyampaian Presiden Joko Widodo pada peringatan "Hari Guru Tahun 2016".

Saat ini menurut dia, keterbukaan informasi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarkan sehingga masyarakat dengan mudah menerima berbagai informasi melalui media cetak, media elektronik, media online serta media sosial.

"Keterbukaan informasi tidak bisa kita hambat dengan cara apapun. Dunia sudah terbuka," ujar Wawali Sompotan mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo mengingatkan agar keterbukaan informasi jangan sampai melunturkan nilai-nilai ke-Indonesia-an sehingga satu-satunya jalan yang bisa dilakukan adalah mengisi anak-anak dengan pribadi dan karakter nilai-nilai Indonesia, katanya.

Kekhawatiran Presiden, sebut dia, muncul saat melihat dinamika media sosial dalam sebulan terakhir ini yang dipenuhi oleh kata-kata saling menghujat, menjelekkan, memaki, hingga adu domba, sebutnya.

Kepala Bagian Humas dan Protokol FF Lantang mengatakan harapan Presiden ini harus dipahami dan dilakukan sehingga masyarakat dan generasi ke depan terus berjaya dan maju bersama-sama mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan.

"Manfaatkanlah teknologi ini untuk pengembangan individu baik keterampilan, pendidikan dan usaha serta relasi yang baik dan menguntungkan," ajaknya.***4***



(T.K011/B/G004/G004) 28-11-2016 22:57:03

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024