Tomohon, (AntaraSulut) - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) terus mengintensifkan pemungutan pajak yang dilakukan oleh kepala lingkungan dan wakil kepala lingkungan dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah.

"Sumber-sumber pendapatan retribusi daerah terus kami intensifkan dengan memaksimalkan peran aparatur penagih pajak dan retribusi," kata Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah Dolvin Karwur di Tomohon, Selasa.

Peningkatan pendapatan asli daerah selain memerlukan peran aparatur penagih juga harus didukung dengan kesadaran masyarakat membayar retribusi atau pajak yang menjadi kewajibannya.

"Pungutan pajak dan retribusi harus dibarengi dengan perbaikan pelayanan kepada masyarakat. Pajak dan retribusi yang dipungut ini dalam rangka mendorong kemandirian daerah memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pembangunan di berbagai sektor," katanya.

Pemerintah kota, kata mantan kepala dinas pendidikan daerah itu, terus mengidentifikasi sumber-sumber potensi pendapatan asli daerah serta mengembangkannya untuk mengurangi ketergantungan terhadap pembiayaan dari pusat.

"Salah satu indikator kemandirian daerah dapat dilihat dilihat dari besarnya pendapatan daerah yang dikelola. Pemerintah daerah tidak dapat melaksanakan fungsinya secara efektif dan efisien tanpa biaya yang cukup untuk memberikan pelayanan pembangunan dan keuangan," katanya. Perbaikan mutu pelayanan di bidang keuangan, kata dia, pemerintah kota dalam waktu dekat akan meluncurkan program Program "EMAS ODSK" (E-Money A Save One Day Service Key).

"Ini merupakan program pelayanan publik di bidang pengelolaan keuangan dengan percepatan pencairan dana yang aman dan penerbitan surat perintah pencairan dana atau SP2D satu hari selesai," katanya.

Program ini, kata dia, didukung oleh "KASDA Online", standar operasional prosedur yang terukur dan budaya kerja yang efisien dan efektif.***3***



(T.K011/B/G004/G004) 25-10-2016 19:40:52

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024