Bitung, (AntaraSulut) - Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara(Sulut) Maxmiliaan Jonas Lomban menginstruksikan jajarannya agar siaga menghadapi musim penghujan, karena itu masuk salah satu daerah rentan terhadap bencana banjir dan tanah longsor.

"Melihat fenomena alam saat ini, agar setiap camat dan lurah mengaktifkan aplikasi WhatsApp, agar sedini mungkin dapat menginformasikan bila terjadi bencana ," kata Wali Kota di Bitung, Jumat.

Dia mengatakan, masyarakat Kota Bitung agar terus mewaspadai keadaan musim hujan saat ini karena disertai dengan angin kencang dan sangat berpotensi terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

"Karena itu, bagi warga Kota Bitung yang bermukim di daerah rawan banjir agar tetap berjaga-jaga dan sedapat mungkin menghindar dari kejadian-kejadian yang tidak diharapkan," kata Lomban.

Menurut Lomban, pihak Kodim 1310/Bitung juga memberikan dukungan melalui kesiapan tugas dalam penanggulangan bencana alam.

Instruksi ini bertujuan mengurangi jumlah risiko kecacatan dan kematian pada saat terjadi bencana dan mencegah atau mengurangi risiko munculnya penyakit menular dan penyebarannya serta dan mencegah atau mengurangi risiko dan mengatasi dampak kesehatan lingkungan akibat bencana.

Lomban menambahkan, wilayah yang rawan longsor ada di kecamatan Madidir, Matuari, Ranowulu, Lembeh Selatan dan Lembeh Utara. Sedangkan rawan banjir adalah kecamatan Madidir, Maesa, Matuari dan Lembeh Selatan.

Sedangkan rawan air pasang atau tsunami, lanjutnya, wilayah Lembeh Selatan dan Lembeh Utara serta Kelurahan Batu Putih.***4***

(T.KR-JHB/B/G004/G004) 21-10-2016 15:38:10

Pewarta : Marlita Korua
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024