Tomohon, (AntaraSulut) - Pemerintah daerah dan Badan Narkotika Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), melakukan upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di lingkungan pelajar.
"Akhir-akhir ini di berbagai media cetak maupun elektronik ditayangkan praktek peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang sudah semakin parah. Hal ini tidak hanya terjadi di kota besar tetapi sudah merambah sampai ke pelosok kelurahan atau desa," kata Wakil Wali Kota Syerly A Sompotan di Tomohon, Rabu.
Sasarannya menurut Wakil Wali Kota, tidak hanya kaum intelektual, berdasi tetapi sudah sampai kepada para pemuda dan remaja yang ada di sekolah.
Data menunjukkan sebanyak 4,5 juta orang pengguna narkoba dan hampir 40-50 orang meninggal dunia setiap harinya.
Di Sulawesi Utara, kata dia, data menunjukkan prevalensi penyalahgunaan narkotika naik menjadi 2,43 persen atau sekitar 1,5 persen dari 2,5 juta penduduk di daerah ini.
Kondisi ini menurut dia, membawa Sulut pada peringkat kelima tertinggi penyalahgunaan narkoba di Indonesia dari sebelumnya berada di peringkat 9.
Dia menambahkan, di Kota Tomohon terdapat 111 orang pecandu narkotika dan bahan adiktif lainnya yang telah dijangkau oleh Badan Narkotika Kota Tomohon, 76 persen di antaranya adalah dari golongan remaja atau anak yang berada dalam rentang usia sekolah SMP dan SMA.
"Angka ini sungguh fantastis mengingat anak sekolah merupakan aset dan masa depan bangsa ini," katanya.
Karena itu Wakil Wali Kota mengharapkan semua pihak bersinergi dan diperlukan tindakan konkrit dan terpadu melawan narkoba.
"Masalah penanggulangan narkoba di sekolah memegang peranan penting, karena sekolah merupakan tempat berkumpulnya anak-anak muda yang sering dijadikan sasaran empuk bandar dan penyalahgunaan narkoba," katanya.
Melalui "Focus Group Discussion" P4GN ini, kata dia, dapat menemukan saran dan informasi mengenai permasalahan narkoba yang spesifik dan bersifat lokal di sekolah.,
Selain itu bisa menemukan solusi dan rekomendasi tepat dan mudah untuk dilaksanakan guna menyelamatkan anak-anak kita yang merupakan masa depan bangsa dan negara dari penyalahgunaan narkoba.***2***
(T.K011/B/H005/H005) 12-10-2016 05:22:16
"Akhir-akhir ini di berbagai media cetak maupun elektronik ditayangkan praktek peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang sudah semakin parah. Hal ini tidak hanya terjadi di kota besar tetapi sudah merambah sampai ke pelosok kelurahan atau desa," kata Wakil Wali Kota Syerly A Sompotan di Tomohon, Rabu.
Sasarannya menurut Wakil Wali Kota, tidak hanya kaum intelektual, berdasi tetapi sudah sampai kepada para pemuda dan remaja yang ada di sekolah.
Data menunjukkan sebanyak 4,5 juta orang pengguna narkoba dan hampir 40-50 orang meninggal dunia setiap harinya.
Di Sulawesi Utara, kata dia, data menunjukkan prevalensi penyalahgunaan narkotika naik menjadi 2,43 persen atau sekitar 1,5 persen dari 2,5 juta penduduk di daerah ini.
Kondisi ini menurut dia, membawa Sulut pada peringkat kelima tertinggi penyalahgunaan narkoba di Indonesia dari sebelumnya berada di peringkat 9.
Dia menambahkan, di Kota Tomohon terdapat 111 orang pecandu narkotika dan bahan adiktif lainnya yang telah dijangkau oleh Badan Narkotika Kota Tomohon, 76 persen di antaranya adalah dari golongan remaja atau anak yang berada dalam rentang usia sekolah SMP dan SMA.
"Angka ini sungguh fantastis mengingat anak sekolah merupakan aset dan masa depan bangsa ini," katanya.
Karena itu Wakil Wali Kota mengharapkan semua pihak bersinergi dan diperlukan tindakan konkrit dan terpadu melawan narkoba.
"Masalah penanggulangan narkoba di sekolah memegang peranan penting, karena sekolah merupakan tempat berkumpulnya anak-anak muda yang sering dijadikan sasaran empuk bandar dan penyalahgunaan narkoba," katanya.
Melalui "Focus Group Discussion" P4GN ini, kata dia, dapat menemukan saran dan informasi mengenai permasalahan narkoba yang spesifik dan bersifat lokal di sekolah.,
Selain itu bisa menemukan solusi dan rekomendasi tepat dan mudah untuk dilaksanakan guna menyelamatkan anak-anak kita yang merupakan masa depan bangsa dan negara dari penyalahgunaan narkoba.***2***
(T.K011/B/H005/H005) 12-10-2016 05:22:16