Bitung, (Antarasulut) - Festival Pesona Selat Lembe (FPSL) menjadi kalender pariwisata tahunan Bitung, sebagai ajang promosi Kota Bitung menarik untuk wisatawan.
"FPSL ini akan menjadi trade mark atau merek dagang Kota Bitung dalam menyukseskan program Pariwisata Indonesia, khususnya Pemerintah Sulawesi Utara dan Kota Bitung," kata Wali Kota Bitung, Maxmiliaan Jonas Lomban, kepada Antara di Bitung, Selasa.
Dia mengatakan, kegiatan ini akan menjadi agenda tetap Kota Bitung, sehingga masyrakat dunia boleh mengenal Bitung lebih baik, baik pihak wisatawan maupun para pengusaha kepariwisataan dan perikanan.
Kota Bitung, kata Lomban, terus berbenah dengan semakin banyaknya investor yang akan menanamkan investasinya di Kota Bitung terutama di bidang properti dan objek wisata lainnya.
Ia mengatakan, selain pengusaha Korea dan Jepang yang sudah meyatakan kesiapannya saat survey lokasi, sekarang ini penanam modal dalam negeri seperti Lion Group siap merealisasikan pembangunan Hotel berbintang limad dan cottage di Kota Bitung. Karena itu, kata Lomban, pemkota Bitung bekerja sama dengan masyarakat bahu-membahu membangun Kota Bitung agar semakin dikenal di seluruh dunia.
Keunggulan komparatif Kota Bitung, karena memiliki aset pariwisata Taman laut pulau Lembe dan Monumen Trikora serta beragam Jenis Yaki (monyet) khusus hidup di Hutan Tangkoko Bitung, potensi perikanan melalui pelabuhan perikanan dan pabrik pengalengan ikan.
Potensi pertanian, hasil kopra dari tanaman kelapa dan berbagai industri minyak goreng, tepung kelapa di Kota Bitung. Juga potensi perhubungan dengan adanya pelabuhan samudera Bitung, jalan Tol Manado-Bitung serta Jalar Kereta Api Makasar (Sulawesi selatan)-Bitung (Sulawesi Utara).
Ia menambahkan, potensi ekonomi seperti tersedianya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang menjadi kawasan paling prospek di kawasan Indonesia Timur.***1***