Manado, (AntaraSulut) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bekerja sama dengan beberapa kabupaten dan kota segera membangun tempat pembuangan akhir (TPA) regional, kata Wakil Gubernur Steven Kandouw, Rabu.
"Tahapan perencanaan ini sudah ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepakatan pemerintah provinsi bersama dengan bupati dan wali kota," katanya di Manado.
Pembangunan TPA regional itu, kata Kandouw, akan mengelola sampah yang diproduksi dari Kota Manado, Bitung, Kabupaten Minahasa, dan Minahasa Utara.
"Dengan terselenggaranya program ini, pengelolaan sampah di daerah akan terintegrasi baik yang pada akhirnya akan mewujudkan daerah bersih dan sehat," katanya.
Ketua DPRD Provinsi Sulut periode 2014 s.d. 2015 itu mengatakan bahwa hal teknis berkaitan dengan bentuk pengelolaan dan pemrosesan akhir sampah di TPA regional ini akan dibahas lebih lanjut.
Begitu pun dengan permasalahan eksiting sistem penanganan sampah di Kota Manado, Bitung, Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara masih, kinerja personel serta terbatasnya sarana pengumpul dan armada pengangkut sampah yang bekerja maksimal.
"Kami akan bicarakan bersama-sama persoalan-persoalan ini sehingga ada jalan keluar. Mudah-mudahan program ini secepatnya terselenggara," ujarnya.
TPA regional menurut Wakil Gubernur menjadi pilihan karena pertumbuhan penduduk perkotaan pesat dan berkorelasi dengan munculnya timbulan-timbulan sampah yang meningkat pula.
"Hal ini pasti akan berpengaruh pada penyediaan lahan TPA yang makin terbatas. Karena kondisi itulah mendorong pemerintah merencanakan pembangunan TPA yang sifatnya terintegrasi yang secara regional bisa menampung produksi sampah beberapa kabupaten dan kota yang berdekatan," ujarnya.
***4***
(T.K011/B/D007/D007) 28-09-2016 22:15:57
"Tahapan perencanaan ini sudah ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepakatan pemerintah provinsi bersama dengan bupati dan wali kota," katanya di Manado.
Pembangunan TPA regional itu, kata Kandouw, akan mengelola sampah yang diproduksi dari Kota Manado, Bitung, Kabupaten Minahasa, dan Minahasa Utara.
"Dengan terselenggaranya program ini, pengelolaan sampah di daerah akan terintegrasi baik yang pada akhirnya akan mewujudkan daerah bersih dan sehat," katanya.
Ketua DPRD Provinsi Sulut periode 2014 s.d. 2015 itu mengatakan bahwa hal teknis berkaitan dengan bentuk pengelolaan dan pemrosesan akhir sampah di TPA regional ini akan dibahas lebih lanjut.
Begitu pun dengan permasalahan eksiting sistem penanganan sampah di Kota Manado, Bitung, Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara masih, kinerja personel serta terbatasnya sarana pengumpul dan armada pengangkut sampah yang bekerja maksimal.
"Kami akan bicarakan bersama-sama persoalan-persoalan ini sehingga ada jalan keluar. Mudah-mudahan program ini secepatnya terselenggara," ujarnya.
TPA regional menurut Wakil Gubernur menjadi pilihan karena pertumbuhan penduduk perkotaan pesat dan berkorelasi dengan munculnya timbulan-timbulan sampah yang meningkat pula.
"Hal ini pasti akan berpengaruh pada penyediaan lahan TPA yang makin terbatas. Karena kondisi itulah mendorong pemerintah merencanakan pembangunan TPA yang sifatnya terintegrasi yang secara regional bisa menampung produksi sampah beberapa kabupaten dan kota yang berdekatan," ujarnya.
***4***
(T.K011/B/D007/D007) 28-09-2016 22:15:57