Manado, 24/8 (Antara) - Presiden Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) Naning S Adiwongso melakukan penilaian sejumlah toilet atau kamar kecil di Bandara Internasional Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

"Bandara Sam Ratulangi Manado menjadi bandara ke-4 di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura 1 (Persero) yang disambangi ATI," katanya di Manado, Rabu.

Naning menjelaskan untuk menjaga konsistensi kebersihan harus diminimalkan daerah yang basah dan sudut.

"Karena keduanya bisa menyebabkan berkembangbiaknya jamur dan bakteri serta penyakit bila tidak sering dibersihkan dengan penggunaan intensitas yang tinggi," tambahnya.

General Manager Bandara Sam Ratulangi Nugroho Jati mengatakan bahwa bandara sebagai public space harus menjamin kenyamanan pengguna jasanya.

"Kelengkapan toilet seperti gantungan, kran air, sabun, tisu atau alat pengering, serta jadwal pembersihan dan rasio antara pengguna dan jumlah pekerja kebersihan telah dioptimalkan," jelas Jati.

Hal ini, katanya, menjadi penting, mengingat pengguna jasa bandara sangat bervariasi. Multikultur, multiusia, dan multistrata," tambahnya.

Penilaian toilet bersih ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi internal untuk membahas mengenai program dan langkah-langkah yang akan dilakukan, terlebih saat ini Bandara Sam Ratulangi telah beroperasi 1x24 jam sejak 13 Agustus 2016.

***4***



(T.KR-NCY/B/M019/M019) 24-08-2016 19:02:47

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024