Manado, (Antara) - Bank Indonesia (BI) terus berupaya menekan angka inflasi di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui program "gerakan rica (cabai) rumah".

"Gerakan rica rumah ini kami canangkan agar mampu menjaga kemandirian pasokan dan kestabilan harga komoditas cabai di Kota Manado yang selama ini selalu memicu angka inflasi," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Peter Jacobs di Manado, Selasa.

Peter mengatakan melalui gerakan rica rumah akan mengedukasi masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing, agar harga di pasaran tetap stabil dan inflasi Kota Manado bisa ditekan.

"Kita jangan mengabaikan inflasi yang tinggi, karena mampu berdampak pada banyak sektor apalagi pada kemiskinan," katanya.

Inflasi makin tinggi, katanya, maka angka kemiskinan di suatu daerah juga akan meningkat.

Dia menjelaskan BI dengan Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Manado MHF Sendoh yang juga sebagai Sekretaris Kota Manado, mencanangkan "Gerakan Rica Rumah" di kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Kota Manado.

Dalam pencanangan Gerakan Rica Rumah tersebut, katanya, BI menyerahkan cabai ke masyarakat sebanyak 13 ribu bibit, yang nantinya secara bertahap akan diserahkan ke masyarakat di tiga kelurahan yakni Kelurahan Perkamil, Kelurahan Maasing dan Kelurahan Tongkaina.

"Kami berharap gerakan ini bukan hanya tejadi di Kota Manado saja, tapi akan diikuti oleh kabupaten kota lainnya," jelasnya.

Ini, katanya, merupakan sosial BI dengan tema "Dedikasi Untuk Negeri", sehingga mampu menolong perekonomian daerah dan masyarakat keluar dari kemiskinan.

Sekretaris Kota (Sekot) MHF Sendoh mengatakan kegiatan ini sangat diapresiasi oleh pemerintah karena sejalan dengan tujuan "Manado Cerdas" dan menjaga ketahanan pangan.

"Dengan adanya Gerakan Rica Rumah ini, akan mengantisipasi kebutuhan cabai jelang hari raya di akhir tahun," jelasnya.

Jadi, katanya, masyarakat harus tekun dalam menanam cabai yang telah diberikan secara cuma-cuma oleh BI sebanyak 13 ribu bibit, agar ketersediaan selalu terjaga.

"Kalau pun masyarakat hendak membeli cabai dalam jumlah yang banyak mungkin bisa membeli di pasar, tapi untuk keperluan sehari-hari bisa memanfaatkan yang ada di pekarangan rumah," jelasnya.

Cabai rawit, katanya, selalu menjadi pemicu inflasi di Kota Manado, sehingga perlu menjadi perhatian bersama pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam pencanangan Gerakan Rica rumah tersebut juga hadir Assisten II Pemkot Manado Rum Usulu, Camat Bunaken Welliam Wongkar dan Lurah Tongkaina Glennstiano Kowaas.

Ester, warga Tongkaina, mengatakan pihaknya senang dengan bantuan bibit cabai dari BI, karena selama ini pihaknya hanya menanam dengan bibit sendiri.

Sebelumnya, kata Ester, dirinya beserta ibu-ibu yang lain di Kelurahan Tongkaina juga sudah melakukan penanaman cabai di rumah, namun dengan bantuan bibit ini, akan lebih memberikan semangat untuk lebih giat dalam menanam.

Penyerahan bibit diserahkan secara simbolis kepada tiga lurah tersebut dan ibu rumah tangga.***3***



(T.KR-NCY/B/E005/E005) 02-08-2016 19:14:50

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024