Manado (Antarasulut) -  Para pecinta sepak bola di Sulawesi Utara, akhirnya bisa bernafas lega sekarang, setelah menahan keinginan untuk menyaksikan pertandingan sepak bola dalam negeri secara langsung selama dua tahun.

     Sebab, liga sepak bola di tanah akan segera bergulir kembali, setelah FIFA mencabut sanksi kepada PSSI, karena konflik internal.

     "Kompetisi liga nusantara dan suratin cup 2016, akan segera bergulir dan merespon hal tersebut, kita di Sulawesi Utara juga akan ikut terlibat langsung," kata Ketua Asosiasi sepak bola provinsi (Asprov) PSSI Sulut, Jackson A.W. Kumaat.

     Jacko sapaan akrab, aktifis dan politisi muda tersebut, langsung menggelar pertemuan dengan para manajer di hotel quality Manado, untuk penyelenggaraan acara tersebut.

     "Kompetisi ini merupakan program dari PSSI pusat selaku induk sepak bola Indonesia dalam rangka persiapan kompetisi Nasional di musim depan," katanya.
     
     Karena merupakan bagian dari kompetisi nasional, untuk target ke menuju Indonesia Super League di musim depan, maka pelaksanaan "managers meeting" menjadi penting, kata Jacko.

     Dalam rangka persiapan serta pemantapan tersebut, katanya, maka mereka mensosialisasikan peraturan kompetisi kepada setiap klub yang bertanding.

     Jacko mengatakan, ada sekitar 20 peserta klub yang akan mengikuti  kompetisi turnamen liga nusantara dan Suratin Cup 2016 yang dibagi menjadi 3 zona.

     Dia menambahkan ada tiga Zona  yang  dibagi diantaranya,  Zona A tuan rumah club Persma Manado, zona B tuan rumah club PSKT Tomohon dan zona C tuan rumah club Bintang Muda Matali.

     "Ini bagian dari kompetisi Nasional, karena tingkatannya ada Divisi Utama dan Indonesia Super Liga (ISL) untuk Profesional, dan untuk amatir di bagian Liga Nusantara," katanya.

     Liga Nusantara yang rencanakan akan bergulir pada tanggal 15 Agustus 2016 nanti dan akan kick off awal di Stadiun Klabat, dan dia berharap sepak bola Sulut dapat kembali berjaya seperti masa-masa sebelumnya.***


Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024