Manado, (AntaraSulut) - DPRD Minahasa Utara berharap PT Coca Cola Indonesia(CCI) sebagai perwakilan The Coca-cola Company(TCCC) melanjutkan kerja sama investasi minuman ringan dengan PT Bangun Wenang Beverages Company(BWBC) di Sulawesi Utara(Sulut).

"Semua hal terkait dengan kerja sama kedua perusahaan, pasti dapat dikomunikasikan dan dinegosiasikan 
kembali secara baik, karena itu berharap CCI untuk mempertimbangkan kembali kemitraan dengan BWBC yang telah terjalan selama 30 tahun," kata Wakil Ketua DPRD Minahasa Utara Denny R Wowiling, MSi melalui rilis yang diterima di Manado, Selasa.

Denny mengatakan, pemerintah dan masyarakat mendukung CCI, dan hendaknya melihat persoalan ini secara makro, terutama terkait keberlanjutan iklim investasi yang kondusif di Indonesia dan khususnya Sulut serta terwujudnya kesejahteraan yang berlandaskan kesetaraan dalam bisnis antara investor multinasional dan dunia usaha Indonesia.

"Saya berempati karena baru sekitar dua tahun lalu, BWBC diminta menambah investasi besar dengan membeli mesin baru, tetapi tiba-tiba kerja sama investasi ini dihentikan," kata Denny.

Penghentian kerja sama investasi oleh CCI dengan menghentikan pengiriman pasokan bahan baku minuman berupa konsentrat, kata Denny, membuat perusahaan minuman ringan satu-satunya di Sulut ini, tidak 
beroperasi sejak akhir Februari 2016, akibatnya sekitar 300 karyawan perusahaan beralamat di Watudambo Minahasa Utara belum menerima upah tiga bulan terakhir.

Selain itu, dihentikannya pasokan bahan baku konsentrat tersebut, memberi dampak terhadap perekonomian 
daerah dimana nilai tambah tidak dirasakan lagi seperti yang selama ini terjadi, karena minuman ringan 
yang masuk berupa bahan jadi langsung dikonsumsi datang dari daerah lain.

Buntut keresahan  karyawan perusahaan minuman ringan ini, kata Denny sekitar 300 pekerja di pabrik ini 
melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Minahasa Utara pada 11 Mei dan 16 Mei 2016, mereka selain menanyakan hak mereka, juga menanyakan kelangsungan bisnis BWBC.

"DPRD Minahasa Utara berharap CCI sebagai perusahaan multinasional menerapkan praktek bisnis yang adil dan menghargai investor Sulut sebagai mitra bisnis, bila kinerja BWBC dinilai belum sesuai harapan, hendaknya diberikan bimbingan dan tuntunan, " kata Denny.

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024