Manado, 27/6 (Antara) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di daerah itu perlu dilakukan secara "keroyok" bersama.

"Seluruh komponen masyarakat perlu terlibat dalam pemberantasan narkoba," kata Kandouw usai peringatan Hari Antinarkotika Internasiona di Manado, Senin.

Dia mengatakan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) personelnya hanya sedikit dan terbatas.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, perlu adanya keterlibatan semua komponen masyarakat dalam memberantas narkoba, tidak hanya pemerintah.

Keterlibatan ini sangat penting mengingat sekarang ini dalam menghadapi bahaya narkoba, statusnya sudah darurat narkoba.

"Penanganannya tidak boleh main-main, tetapi harus secara serius dan dilakukan bersama-sama. Harus keroyokan, baik itu pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota hingga ketingkat paling bawah bersama elemen masyarakat," katanya.

Kandouw mengatakan saat ini penyahgunaan adat pengguna narkoba sudah masuk sampai diusia anak-anak.

Selain itu bandar narkoba dalam melakukan aksinya memliki teknologi dan jaringan yang semakin canggih dan struktural.

"Untuk itu perlu secara serius dan kompak dalam upaya pencegahan dan pemberantasan, dan perlu keterlibatan semua pihak, termasuk pers," kata mantan Ketua DPRD Sulut tersebut. ***2***

(T.J009/B/F003/F003) 27-06-2016 21:12:02

Pewarta : Jorie M R Darondo
Editor :
Copyright © ANTARA 2024