Manado, 24/6 (Antara) - Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Sulaeman Agusto meninjau lokasi bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (sulut).
"Kunjungan tersebut bersama-sama dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan unsur Forkopimda," kata Kapenrem 131 Santiago Mayor Inf Fathan Ali, di Manado, Jumat.
Sejumlah pejabat Forkopimda tersebut antara lain Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung, Danlanudsri Kolonel Pnb Joko Tjahyono.
Fathan Ali mengatakan, gubernur dan Forkopimda meninjau dan melihat dari dekat korban banjir bandang dan tanah longsor.
Pada saat tersebut juga, gubernur menyerahkan bantuan kepada para pengungsi.
Dalam kunjungan itu gubernur dan Forkopimda didampingi Bupati Sangihe H R Makagansa.
Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor terjadi pada sejumlah wilayah di Sangihe seperti di Kelurahan Sawang Bendar Kecamatan Tahuna, Kelurahan Tapuang Kecamatan Tahuna Timur.
Pada peristiwa tersebut terdapat lima korban jiwa yang tertimbun tanah longsor.
Terdadapt juga sekitar 556 kepala keluarga atau 1.925 jiwa harus mengungsi pada sejumah tempat seperti gereja dan sekolah. ***4***
(T.J009/B/G004/G004) 24-06-2016 23:14:06
"Kunjungan tersebut bersama-sama dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan unsur Forkopimda," kata Kapenrem 131 Santiago Mayor Inf Fathan Ali, di Manado, Jumat.
Sejumlah pejabat Forkopimda tersebut antara lain Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung, Danlanudsri Kolonel Pnb Joko Tjahyono.
Fathan Ali mengatakan, gubernur dan Forkopimda meninjau dan melihat dari dekat korban banjir bandang dan tanah longsor.
Pada saat tersebut juga, gubernur menyerahkan bantuan kepada para pengungsi.
Dalam kunjungan itu gubernur dan Forkopimda didampingi Bupati Sangihe H R Makagansa.
Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor terjadi pada sejumlah wilayah di Sangihe seperti di Kelurahan Sawang Bendar Kecamatan Tahuna, Kelurahan Tapuang Kecamatan Tahuna Timur.
Pada peristiwa tersebut terdapat lima korban jiwa yang tertimbun tanah longsor.
Terdadapt juga sekitar 556 kepala keluarga atau 1.925 jiwa harus mengungsi pada sejumah tempat seperti gereja dan sekolah. ***4***
(T.J009/B/G004/G004) 24-06-2016 23:14:06