Manado, (AntaraSulut) - Rumah potong hewan (RPH) Bailang, Kota Manado, Sulawesi Utara memulangkan hewan sapi dari wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow untuk menghindari penyebaran virus anthrax.

"Ya ada tiga ekor sapi dari wilayah tersebut (Bolaang Mongondow) yang tidak kami terima untuk disembelih di sini," kata Kepala Tata Usaha RPH Bailang Djone Pamalig di Manado, Rabu.

Upaya ini, kata dia, untuk mengantisipasi menyebarnya penyakit anthrax di Sulut, apalagi sapi yang berasal dari wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow bertetangga dengan Provinsi Gorontalo.

"Di Provinsi Gorontalo hewan ternak sapi ada yang sudah terdeteksi diserang penyakit Anthrax. Upaya pencengahan kami lakukan agar penyakit ini tidak masuk ke Sulut," katanya.

Dia pun mengharapkan masyarakat lebih waspada mengkonsumsi daging sapi, apalagi jelang hari raya Idulfitri 1437 H.

Saat ini kata dia, ternak sapi yang diterima untuk disembelih berasal dari wilayah Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasa Tenggara, tidak ada dari Gorontalo..

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulut Arie Bororing menegaskan ternak-ternak sapi yang akan disembelih sebelum dikonsumsi masuk dalam kategori aman karena tidak terdeteksi anthrax.

Menurut dia, masyarakat tak perlu khawatir karena instansinya menjamin daging sapi yang tersedia saat ini aman dan bisa dikonsumsi.

"Kami yakin 100 persen hasil sampel yang kami ambil aman. Stok ternak sapi potong saat ini cukup tersedia bahkan ada yang dikirim ke luar daerah," katanya.

Dia menyebutkan, selain melakukan razia, langkah pengawasan yang dilakukan adalah memperketat pemeriksaan pos-pos yang ada di wilayah perbatasan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota.

"Dari informasi yang ada di RPH Manado saat ini ada 59 ekor sapi yang siap untuk dipotong. Jelang lebaran nanti, stok daging sapi terpenuhi, warga tak usah khawatir, kami jamin," tandasnya.***3***



(T.K011/B/G004/G004) 22-06-2016 21:29:03

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024