Manado, 3/6 (Antara) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI mengevaluasi perkembangan pelaksanaan program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Manado, Sulawesi Utara.

"Kami terus memantau untuk memastikan sampai dimana progres dari program rehabilitasi semenjak dana Rp213 miliar dikucurkan pada pertengahan 2015," kata Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB RI Tetty Saragih di Manado, Jumat.

Saragih mengatakan dari pemantauan yang dilakukan bersama dengan timnya, pelaksanaan programnya masih baik dan berjalan sesuai rencana.

Dia mengakui meskipun ada kerikil-kerikil dalam pelaksanaan program, namun progresnya sudah terlihat dan masih "on the right track" dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Apalagi Manado sebagai pelaksana, dibantu BPBD provinsi, sudah mengikuti semua arahan kami, sehingga diharapkan dapat terlaksana sesuai ketentuan," katanya.

Selain itu, Saragih mengatakan, BNPB juga mengingatkan agar Pemerintah Kota Manado serta BPBD terus melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat, terutama penerima bantuan, supaya mereka tetap memahami tentang hal tersebut.

"Harus ada pengawalan ketat dari pemerintah termasuk dalam penegasan kepada masyarakat mengenai bantuan, karena sekarang program harus terus maju, dan bukan lagi menunggu aspirasi atau masukan warga," katanya.

Hal tersebut, kata Saragih, harus terus dilakukan, supaya tidak ada pemahaman-pemahaman yang salah dari masyarakat mengenai hal tersebut, kemudian berpikir yang macam-macam tentang bantuan.

Saragih menegaskan, agar BPBD mengingatkan penerima bahwa dana bantuan sebesar Rp20-Rp40 juta perumah itu hanyalah stimulan dari pemerintah selebihnya menjadi kewajiban warga penerima.

Akibat bencana banjir bandang Manado, pada 14 Januari 2014, ratusan ribu warga kota menjadi korban, kehilangan harta benda, dan para korban akhirnya mendapatkan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dari pemerintah pusat.

Dimana setelah melakukan pendataan, akhirnya ditetapkan 2.054 rumah mendapatkan bantuan bangunan rumah baru, yang akan dibangun di Pandu Kecamatan Bunaken, dan untuk tahap pertama akan dibangun seribu rumah, yang dijadwalkan selesai pada Oktober 2016. ***4***

Ridwan Chaidir

(T.KR-JHB/B/R010/R010) 03-06-2016 19:51:08

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024