Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyampaikan bahwa terus mempercepat pemulihan layanan publik di daerah-daerah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera.
"BUMN bergerak maksimal dan memulihkan layanan publik, baik itu jaringan listrik, telekomunikasi, distribusi BBM, dan akses jalan dan logistik," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno saat jumpa pers di Posko Bantuan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan untuk pemulihan tower bertegangan tinggi ditargetkan selesai pada Jumat (5/12) mendatang.
"PLN telah mempercepat perbaikan dari lima sampai enam hari menjadi hanya dua hingga tiga hari saja. Sehingga jalur Arun - Belawan maupun Tarutung - Sibolga yang saat ini aliran listriknya masih padam bisa segera menyala kembali," kata Pratikno.
Sementara untuk pemulihan layanan telekomunikasi di Sumatera, pihak Telkom sudah menurunkan sebanyak 2.498 personel yang tergabung dalam tim pemulihan.
"Sampai proses perbaikan selesai, mereka akan bertugas di lokasi," katanya.
Selain itu, Pertamina juga terus mengupayakan pengiriman BBM ke daerah-daerah terdampak melalui jalur darat.
"Pengiriman BBM melalui jalur darat juga terus diupayakan oleh Pertamina yang didukung oleh berbagai pihak," kata Pratikno.
Banjir bandang menerjang wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada Selasa, 25 November 2025.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam laman resminya, melaporkan data terbaru per 3 November 2025, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor di Sumatera mencapai 804 jiwa, sementara 634 jiwa masih dinyatakan hilang.