Manado, 27/5 (AntaraSulut) - Pelaku usaha di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami kerugian akibat pemadaman listrik yang terjadi di daerah tersebut.

"Pemadaman listrik yang terjadi hampir sehari pada tanggal (25/5) tersebut, membuat pelaku usaha di Kota Manado dan sekitarnya mengalami kerugian biaya operasional," kata Pemilik RM Ocean27 Manado Ivanry Matu di Manado, Jumat.

Dia mengatakan kalau pun Sulut masih mengalami krisis listrik, namun pemerintah jangan menganggap ini hal biasa saja, harus ada tindakan secepatnya yang harus dilakukan.

"Pemadaman listrik akhir-akhir ini sudah mulai sering terjadi di Sulut, sehingga harus ada tindakan antisipasi dari persoalan ini," jelasnya.

Ivanry mengatakan bukan hanya dunia usaha yang mengalami kerugian, namun pemerintah juga, coba bayangkan aktivitas perkantoran, kampus, rumah sakit dan sebagainya.

"Ada banyak sektor yang terkena dampak akan pemadaman tersebut, semua layanan publik pasti terganggu," jelasnya.

Menggunakan genset akan menaikan ongkos operasional, dan tidak mungkin secara terus-menerus menggunakan genset.

"Black out yang terjadi kemarin , memang sangat merugikan, kalau di luar negeri pasti akan ada sanksi tegas yang diberikan," jelasnya.

Yuli T (35) pelaku usaha asal Minahasa juga mengeluhkan hal yang sama bahwa dirinya mengalami kerugian saat pemadaman listrik yang cukup lama tersebut.

"Kami tidak bisa melakukan aktivitas membuat kue seperti biasanya, karena hanya bergantung pada listrik rumah tangga saja," jelasnya.

Takut menggunakan genset, katanya, jangan sampai barang elektronik bisa rusak karena tegangannya yang terkadang tidak stabil.

"Jadi, kami mengalami kerugian karena tidak memproduksi," jelasnya.***3***



(T.KR-NCY/B/T013/T013) 27-05-2016 10:25:23

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024