Manado, 12/5 (Antara) - Jasa Raharja Sulawesi Utara (Sulut) akan menggelar dialog publik dengan mengangkat tema budaya proaktif, guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Berharap kegiatan ini membawa manfaat, baik bagi Jasa Raharja khususnya serta masyarakat umumnya," kata Kepala PT Jasa Raharja Sulut Baimarzah Yunido Bakti, di Manado, Kamis.
Baimarzah yang didamping Kepala Unit Operasional Fredy Ransoen mengatakan, dialog publik yang akan dilaksanakan pekan depan, untuk mencari masukkan dari berbagai kalangan terkait budaya proaktif dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.
Selain itu untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi proaktif dalam upaya memberikan pelayanan terbaik.
Jasa Raharja tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus didiukung semua pemangku kepentjngan.
"Masyarakat juga diminta partisipasinya dan proaktif," katanya.
Dia menambahkan, proaktif tersebut, seperti kalau mereka atau masyarakat mengalami kecelakaan lalu lintas, sesegera mungkin melaporkan ke pihak berwenang seperti kepolisian.
Disinyalir masih banyak warga kalau kecelakaan enggan melapor.
"Berharap pada dialog publik tersebut ada perubahan, terkait dengan proaktifnya masyarakat," katanya.
Menurut dia, pihaknya sudah berupaya proaktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti melakukan "jemput bola".
Selain itu, melakukan kerja sama dengan sejumlah rumah sakit, supaya ketika masuk rumah sakit akibat kecelakaan, masyarakat tidak mengeluarkan uang. ***4***
(T.J009/B/G004/G004) 12-05-2016 21:25:29
"Berharap kegiatan ini membawa manfaat, baik bagi Jasa Raharja khususnya serta masyarakat umumnya," kata Kepala PT Jasa Raharja Sulut Baimarzah Yunido Bakti, di Manado, Kamis.
Baimarzah yang didamping Kepala Unit Operasional Fredy Ransoen mengatakan, dialog publik yang akan dilaksanakan pekan depan, untuk mencari masukkan dari berbagai kalangan terkait budaya proaktif dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.
Selain itu untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi proaktif dalam upaya memberikan pelayanan terbaik.
Jasa Raharja tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus didiukung semua pemangku kepentjngan.
"Masyarakat juga diminta partisipasinya dan proaktif," katanya.
Dia menambahkan, proaktif tersebut, seperti kalau mereka atau masyarakat mengalami kecelakaan lalu lintas, sesegera mungkin melaporkan ke pihak berwenang seperti kepolisian.
Disinyalir masih banyak warga kalau kecelakaan enggan melapor.
"Berharap pada dialog publik tersebut ada perubahan, terkait dengan proaktifnya masyarakat," katanya.
Menurut dia, pihaknya sudah berupaya proaktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti melakukan "jemput bola".
Selain itu, melakukan kerja sama dengan sejumlah rumah sakit, supaya ketika masuk rumah sakit akibat kecelakaan, masyarakat tidak mengeluarkan uang. ***4***
(T.J009/B/G004/G004) 12-05-2016 21:25:29