Tomohon, (AntaraSulut) - Kelompok tani (koptan) Kakerean, Kelurahan Pinaras, Kota Tomohon menjadi percontohan sekolah lapang iklim (SLI) Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara.

"Dari kelompok tani ini diharapkan dapat ditularkan kepada kelompok-kelompok tani lokal lainnya sehingga ilmu yang diperoleh tidak berhenti," kata Kepala Stasiun Klimatologi Juli Setyanto di Tomohon, Sabtu.

Mantan kepala stasiun klimatologi Nusa Tenggara Timur ini menambahkan, pada tahun lalu sekolah serupa juga telah dilaksanakan di Desa Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara.

SLI ini, kata dia, akan membantu memberikan pemahaman kepada para petani bagaimana mengaplikasikan pengetahuan-pengetahuan di bidang klimatologi dalam pertanian.

"Bila dibandingkan dengan tempat tugas saya sebelumnya di NTT, tanah di sini jauh lebih baik untuk bercocok tanam. Karena itu diharapkan pemahaman atau pengetahuan yang dimiliki dipraktekkan dalam rangka menopang ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Dia mengatakan, sebagai proyek percontohan SLI di Sulawesi Utara, diharapkan ke depan sekolah ini dapat terdistribusi merata ke seluruh kabupaten dan kota di daerah ini.

"Mudah-mudahan berlanjut ke seluruh daerah ini. Waktu saya dimutasi ke sini, di NTT juga ada program SLI," katanya.

Dia menambahkan, BMKG terbantu dengan Badan Penyuluh Pertanian Peternakan Perikanan dan Kehutanan (BP4K) yang telah menentukan koptan "Kekerean" Kelurahan Pinaras yang menjadi mitra diterapkannya SLI III di Kota Tomohon.***4***



(T.K011/B/A029/A029) 16-04-2016 22:34:42

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024