Manado, (ANTARA Sulut) - Penyaluran kredit perbankan yang beraktifitas di Sulawesi Utara hingga Desember 2015 mengalami peningkatan sebesar 13,65 persen jika dibandingkan tahun 2014.

"Kredit yang berhasil disalurkan perbankan Sulut hingga Desember 2015 mencapai Rp29,57 triliun atau meningkat 13,65 persen jika dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya hanya Rp26,01 triliun," kata Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Ignatius Adhi di Manado, Rabu.

Ignatius mengatakan dari tiga jenis kredit pembiayaan yang paling besar pada kredit konsumsi kemudian diikuti modal kerja dan terakhir investasi.

Kredit konsumsi memegang peranan dalam pembiayaan di Sulut yakni sebesar 59,99 persen dari keseluruhan kredit, kemudian modal kerja sebesar 25,58 persen serta investasi mencapai 14,43 persen.

Dia menjelaskan untuk kredit konsumsi yang berhasil disalurkan mencapai Rp17,73 triliun dan meningkat 12,65 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp15,75 triliun.

Untuk kredit modal kerja mencapai Rp7,56 triliun hingga Desember 2015 atau naik 2,53 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun 2014 hanya Rp7,37 triliun.

Serta, katanya, kredit investasi mengalami pertumbuhan 47,69 persen dari Rp2,88 triliun pada Desember 2014 menjadi Rp4,26 triliun pada Desember 2015.

Dia berharap perbankan agar lebih meningkatkan pembiayaan ke sektor produktif karena akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Kredit produktif diharapkan lebih besar lagi agar seimbang dengan kredit konsumsi," jelasnya.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024