Manado (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjenim) Sulawesi Utara meraih penghargaan sebagai kantor wilayah pembina satuan kerja dengan capaian rencana aksi reformasi birokrasi teroptimal di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
"Ini adalah bentuk komitmen dan kerja nyata dalam rangka mendukung agenda reformasi birokrasi," kata Kakanwil Ditjenim Sulut, Ramdhani di Manado, Rabu.
Menurut Ramdhani, prestasi tersebut merupakan hasil dari kerja kolektif seluruh jajaran di lingkungan kanwil serta sinergi yang kuat dengan satuan kerja di daerah.
"Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Ini adalah hasil dari proses panjang, kerja keras, dan komitmen semua pihak yang terlibat dalam upaya transformasi birokrasi," ujarnya
Reformasi Birokrasi, menurut Ramdhani bukanlah tujuan akhir, melainkan proses berkelanjutan untuk terus memperbaiki diri dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
la juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memperkuat sistem monitoring dan evaluasi internal, meningkatkan kapasitas SDM, serta mendorong inovasi layanan di semua unit kerja.
"Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari pembinaan yang kuat dan konsisten. Ke depan, kami akan tetap menjaga momentum ini dan tidak berhenti pada pencapaian ini saja."
Dengan pendekatan pembinaan yang partisipatif dan berbasis data, Kanwil Ditjenim Sulut, kata dia, berhasil mengangkat kualitas kinerja satuan kerja binaan serta meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan keimigrasian.
Dia berharap Kanwil Ditjenim Sulut terus menjadi 'role model' dalam pembinaan satuan kerja dan pelaksanaan reformasi birokrasi yang berdampak tangsung kepada peningkatan kualitas layanan publik.
Penghargaan tersebut diserahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Imipas, Asep Kurnia, kepada Ramdhani, sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi, integritas, dan efektivitas Kanwil Ditjenim Sulut melakukan pembinaan terhadap satuan kerja di wilayahnya mewujudkan target-target tahunan reformasi birokrasi pada triwulan pertama dan kedua tahun 2025.