Minahasa Utara, 21/1 (Antara Sulut) - Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara menggenjot produktivitas kelompok nelayan rumput laut dengan paket bantuan untuk mencapai target 300 ton pada tahun 2016.
"Tahun ini bantuan paket rumput laut akan didistribusikan kepada kelompok nelayan di wilayah Wori dan beberapah desa di Kecamatan Likupang Barat," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Minahasa Utara, Arie Kambong di Airmadidi, Kamis.
Dia mengatakan, ada 50 kelompok nelayan yang sudah diverifikasi melalui Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Kelautan untuk mendapatkan bantuan Rp800 juta pada 2016.
"Kelompok nelayan ini harus terdaftar untuk mendapatkan bantuan. Seharusnya ada sekitar Rp3 miliar bantuan penetapan pada bulan Oktober tahun lalu, namun tidak bisa dilaksanakan mengingat ada Pilkada sehingga dikembalikan ke kas negara. Namun untuk tahun ini ada bantuan Rp800 juta.
Bantuan ini, kata dia, untuk mencapai target produksi yang ditetapkan pemerintah provinsi yaitu sebanyak 300 ton pada 2016 sehingga memenuhi permintaan pasar Asia dan Eropa.
Kambong mengatakan, produksi rumput laut terbesar Minahasa Utara ada di Kecamatan Wori khususnya di desa Mantehage dan Naen. Ada sekitar 4.000 ha dari total potensi 7.500 ha lahan yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan kelompok nelayan.
Dewasa ini terjadi penurunan harga rumput laut dari Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp1.800 per kilogram.
Menurut Kambong penurunan tersebut sesuai dengan mekanisme pasar bebas, namun yYang pasti stok rumput laut tidak ada masalah. ***3***
(T.KR-MLK/B/A013/A013) 21-01-2016 16:30:40
"Tahun ini bantuan paket rumput laut akan didistribusikan kepada kelompok nelayan di wilayah Wori dan beberapah desa di Kecamatan Likupang Barat," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Minahasa Utara, Arie Kambong di Airmadidi, Kamis.
Dia mengatakan, ada 50 kelompok nelayan yang sudah diverifikasi melalui Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Kelautan untuk mendapatkan bantuan Rp800 juta pada 2016.
"Kelompok nelayan ini harus terdaftar untuk mendapatkan bantuan. Seharusnya ada sekitar Rp3 miliar bantuan penetapan pada bulan Oktober tahun lalu, namun tidak bisa dilaksanakan mengingat ada Pilkada sehingga dikembalikan ke kas negara. Namun untuk tahun ini ada bantuan Rp800 juta.
Bantuan ini, kata dia, untuk mencapai target produksi yang ditetapkan pemerintah provinsi yaitu sebanyak 300 ton pada 2016 sehingga memenuhi permintaan pasar Asia dan Eropa.
Kambong mengatakan, produksi rumput laut terbesar Minahasa Utara ada di Kecamatan Wori khususnya di desa Mantehage dan Naen. Ada sekitar 4.000 ha dari total potensi 7.500 ha lahan yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan kelompok nelayan.
Dewasa ini terjadi penurunan harga rumput laut dari Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp1.800 per kilogram.
Menurut Kambong penurunan tersebut sesuai dengan mekanisme pasar bebas, namun yYang pasti stok rumput laut tidak ada masalah. ***3***
(T.KR-MLK/B/A013/A013) 21-01-2016 16:30:40