Manado, (AntaraSulut) - Penjabat Gubernur Sulut, Dr Soni Sumarsono MDM dan Uskup Manado, Mgr Yosef Suwatan MSC menandatangani prasasti peresmian dan pentahbisan Gereja Katolik Santa Maria Bintang Kejora Suluan, Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Rumengkor, Minggu.

Penandatanganan prasasti berlangsung di desa Suluan, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa disaksikan Pastor Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Rumengkor, Christofel Freidy Andries MSC, Pastor Andre Santie MSC, Pastor Harry Singkoh MSC, Kapolres Minahasa, pemerintah kabupaten Minahasa dan umat katolik dan undangan lainnya.

Gubernur Sumarsono mengatakan, setiap kali menandatangani dan meresmikan suatu tempat ibadah mengandung makna yang sangat khusus.

"Rasa damai senantiasa muncul ketika meresmikan, menandatangani tempat ibadah, karena itu hendaknya tempat ibadah dijaga, dirawat dan digunakan untuk mengembangkan iman umat beragama, menjamin toleransi satu dengan yang lainnya," kata Sumarsono.

Uskup Manado, Mgr Suwatan mengatakan, peresmian dan pentahbisan gereja Suluan, terasa sangat istimewa karena dilaksanakan tepat di hari dimulainya masa penantian atau adven bagi umat kristiani. 

"Diharapkan gereja yang cukup indah dapat dimanfaatkan oleh umat katolik dalam meningkatkan iman percayanya, terutama dalam mempersiapkan kedatangan Sang Juru Selamat Dunia, melalui Natal Yesus Kristus," kata Mgr Suwatan.

Pastor Paroki Rumengkor, yang akrab disapa Pastor Didi, mengatakan selesainya pembangunan gereja Suluan ini merupakan suatu hal yang membanggakan bagi umat di stasi Suluan maupun Paroki Bunda Hati Kudus Yesus, karena selama puluhan tahun menantikannya, dan baru dapat dilakukan setelah ada bantuan dari Kementerian Agama RI sebesar Rp350 juta.

Ketua Panitia Pembangunan gereja tersebut, Agustinus Rawung melaporkan anggaran yang digunakan membangun gereja, berasal dari bantuan Kementerian Agama yang bisa terwujud berkat fasilitasi bapak Olly Dondokambey, Bupati Minahasa serta yang mulia bapak Uskup Manado.

Dalam rangkaian acara peresmian dan pentahbisan gereja Santa Maria Bintang Kejora tersebut, Gubernur dan Uskup Manado diarak mengitari jalan di desa Suluan dengan menggunakan kendaraan pick-up terbuka diiringi drum band Seminari Xaverius Kakaskasen, musik bambu, serta tarian kabasaran dari Umat Katolik Rumengkor.

Sementara dalam acara ditampilkan beragam kekayaan budaya umat katolik diantaranya tari maengket dan tari katrili SD Katolik St Theresia Rumengkor, tarian batifar dan tarian selendang biru WKRI Cabang Rumengkor.

Sebelumnya Uskup Manado memimpin misa kudus dan pentahbisan seluruh ruangan dan peralatan yang akan digunakan di gereja yang berlokasi di atas gunung desa Suluan.



Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024